Tangannya masih terlihat sangat gemetar ketika mengambil ponsel untuk scan QR di Surabaya Town Square (Sutos), Sabtu 2 Maret 2024. Namun semangatnya masih membara ketika menyambut orang-orang yang mendekatinya di garis finis.

"Halo semua, terima kasih," sambut Patricia.

Patricia berhasil memungkasi tantangan East Java Journey (EJJ) 2024 kategori 1.500 Km. Sekaligus menjuarai klasemen Women 40 and Up. Cyclist yang kerap disapa Ci Pat itu finis pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Ci Pat tiba di Surabaya pukul 16:37 WIB. Jika dihitung sejak start pada Senin, 26 Februari 2024, butuh lima hari baginya untuk bersepeda keliling Jawa Timur. Tepatnya 131 jam lebih 30 menit. 

Perolehan waktu ini sejatinya meleset dari target awal. Ia sebenarnya ingin menyelesaikan EJJ pada Jumat, 1 Maret 2024. Namun terlambat 11 jam. Lantaran rute yang "brutal," Ci Pat baru tiba di Surabaya Sabtu sore. 

"Ini rutenya serius banget, terutama soal gravel yang di Blitar, di situ ambyar, dan di situ sempat kepleset terus jatuh, tapi untungnya nggak ada yang masalah, dan meski berat pemandangannya bagus semua, terutama setelah lewat pegunungan," kata Ci Pat. 

Ini merupakan kali kedua bagi Ci Pat ikut EJJ. Tahun lalu, ia berhasil menuntaskan EJJ 2023 kategori 1.200 Km. Sukses merebut gelar sebagai "perempuan yang finis pertama" di ajang tersebut. Pun menjuarai klasemen yang sama. 

Baca Juga: Patricia Fokus Latihan Nanjak Sambut East Java Journey 2024 1.500 Km

Gowes sejauh 1.200 Km ternyata tidak membuatnya capek. Sehari setelah menuntaskan EJJ 2023, dari Surabaya pulang ke rumahnya di Jakarta, ia gowes seorang diri. Tahun ini, Ci Pat ingin mengulangi momen fenomenalnya lagi. 

"Aku hari ini gowes pulang ke Jakarta lagi. Tapi gowes sedapatnya, mungkin sampai Minggu malam, sampai mana gitu nanti dijemput suami, karena Senin harus rapat," terang Ci Pat. 

Ci Pat bukanlah pendatang baru di dunia sepeda. Bahkan disebut-sebut sebagai salah satu ultra cyclist perempuan terbaik di Indonesia. Bukan hanya EJJ, Ci Pat juga kerap mondar-mandir di event internasional. 

Agustus 2023 lalu, Ci Pat berhasil menyelesaikan Silk Road Mountain Race (SRMR) di Kyrgyzstan. Di SRMR, ia bersepeda 1.900 Km. Dengan total elevation gain mencapai 32.000 meter.

Keberaniannya ikut ajang ultra cycling sukses memantik perhatian. Khususnya bagi cyclist perempuan. Dengan keikutsertaannya di EJJ 2024, Ci Pat berharap cyclist perempuan Indonesia aktif mengikuti event bersepeda. 

"Cewek pasti bisa, women is strong, kita pasti bisa, tolong suaminya izinin, keluarganya juga dukung," kata Ci Pat. 

Dirinya menyadari bahwa cyclist perempuan tantangannya berlipat. Bukan seputar rute. Bukan hanya teknis sepeda. Tanjakan atau bahaya di jalanan. Melainkan juga izin keluarga. 

"Yang penting bijak-bijak melihat situasi dan kondisi. Di jalan relatif aman, milih warung juga yang ada ibu-ibunya," jelas Ci Pat. 

Baca Juga: 1500 EJJ 2024 Update - Hour 124: Rudy "Cepu", Dzaki Wardana dan Peter Finis Mulus di Surabaya

Terlebih, bersepeda merupakan kegiatan positif. Banyak pengalaman baru yang didapat. "Apalagi ada kan tracker-nya. Jadi nggak perlu khawatir tersesat," tandas Ci Pat.

Sementara itu, semua peserta EJJ 2024 kategori 1.500 Km telah tiba di checkpoint (CP) 3 di Pahlawan Street Center Madiun. Yang cut off time-nya adalah Sabtu, 2 Maret 2024, pukul 23.59 WIB. Jika tak ada kendala, peserta 1.500 Km yang tersisa akan finis maksimal besok dini hari. 

East Java Journey adalah event ultra cycling yang diselenggarakan Mainsepeda. Kategori 1.500 Km bersifat kompetitif. Sedangkan kategori 600 km yang start pada 1 Maret bersifat non kompetitif. Seluruh peserta baik kategori 1500 km maupun 600 km harus finis sebelum COT pada Minggu 3 Maret 2023 pukul 21.00 WIB untuk mendapatkan trofi. (Mainsepeda)

Populer

Kibar Lolos ke Kejuaraan Dunia Gravel UCI 2026, Tombro Alami Insiden
Fantastic CC Gowes Tanpa Bidon, Tak Lupa Beramal!
Lelogama KOM 2025: Panasnya Tak Terkira, Pemandangannya Tiada Tara
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Juara Bentang Jawa Yusuf Kibar Menimba Ilmu di Dustman 2025
Vuelta a Espana 2025, Etape 1: Menang di Turin, Philipsen Hapus Kekecewaan Tour de France
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
Misi Lolos Kejuaraan Dunia Gravel, Hadi Tombro-Fian Targetkan Podium Gravelista 2025
Nasib Biniam Girmay Terkatung-katung Efek Merger Lotto-Intermarche