Kolom Sehat dari Negeri Jiran

| Penulis : 

Saat ini saya bersama Om Aza dan sekitar 22 pesepeda lainnya baru saja selesai gowes di Negeri Jiran (Malaysia). Gowes ini bukan yang pertama bagi saya. Ini kali ke-3 buat saya. Sementara teman-teman yang main ada yang sampai lima kali ke Malaysia.

Apa sih yang membuat sampai berkali-kali kali ke Malaysia bersepeda? Kalau menurut saya ada hal yang membuat gowes di Negeri Jiran ini menjadi opsi yang baik dibanding negeri lain, atau negeri Indonesia sendiri. Apa saja itu?

1. Sport Healing

Menjauh dari rutinitas bersepeda dengan judul training camp AASOS. Yang lain training kaki, saya training usus. Wkwkwk. Menjauhi keramaian dan rutinitas membuat pikiran kita lebih fresh. Seperti direset pikirannya.

Semua ke kalutan seakan harus hilang, entah itu sementara atau permanen. Membuat pikiran menjadikan bersepeda sebagai prioritas pikiran kala mengayuh di Malaysia ini.

BACA JUGA: Kolom Sehat: Manja

2. Lalu Lintas

Jalan yang lebar, lengkap dengan bahu jalannya. Kendaraan yang berlalu lalang cenderung lebih teratur. Walau kadang masih ada saja sepeda motor yang suka mencilok. Mencilok itu bahasa lokal untuk nyalip-nyalip di antara mobil besar.

Di hari pertama ini lalu lintas sangat mendukung acara bersepeda kami. Karena kita dianjurkan bersepeda di bahu jalan. Dan bahu jalannya cukup lebar. Jadi walau berada di negara lain, tapi merasa lebih aman.

Baca Juga: Kolom Sehat: Bora! Bora! Bora!

3. Derajat Kemiringan

Kemiringan jalan di daerah Cameroon Highland tidak terlalu curam. Biasanya 4-6 persen, tapi terusssssssss sampai 40-an km. Keadaan ini membuat naik ke Cameroon adalah latihan yang tepat karena otot akan berlatih secara gradual. Tidak lansung ketemu tembok seperti kebanyakan tanjakan di tanah air.

Negeri kita sendiri sebenarnya tidak kalah bagus. Malah mungkin lebih bagus. Tapi keindahan alam harus diikuti kualitas berkendara yang baik. Nah dalam hal ini cukup krusial.

Rasa aman di jalan adalah hal yang penting. Sebab pada dasarnya kita ingin sehat, bukan ingin mendapat musibah. 

Ini masih hari pertama. Masih aman. Entah gimana lagi besok atau besok lusa.

Apa masih bertahan saya? Yang pasti tulisan ini ditulis sebelum saya siap-siap istirahat untuk tidur lebih cepat. 

Semoga besok badan saya lebih segar. Kalaupun sudah capek panitia menyediakan kendaraan untuk loading.

So, Om Johnny Ray training camp dulu ya. Sampai ketemu di tanah air. Tx u.(Johnny Ray)

Populer

UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Start di Pantai Boom Marina Sembari Menikmati Sunrise of Java
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Banyak Debutan Penasaran Kemiringan Ekstremnya
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Gowes Merdeka 500 km dalam 24 Jam ala Proxy Cycling Club Sampit, Kalteng
Bentang Jawa 2025: 175 Cyclist Bertolak dari Carita, 6 Peserta DNS
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!