Jatuh Cinta pada Ultra Cycling di Journey to TGX, Eko Siap Debut di EJJ 2024 600 Km

Dwi Eko Firmansyah bersiap naik kelas tahun ini. Cyclist asal Bojonegoro itu telah mendaftar untuk ikut East Java Journey (EJJ) 2024 melalui paket bundling All Events. Pendatang baru di event bersepeda jarak jauh mandiri, ia akan ikut kategori 600 km EJJ 2024.

”Sudah daftar, kini tinggal persiapannya yang maksimal,” kata Om Eko, demikian sapaannya saat dihubungi Mainsepeda. ”Rute latihan saya biasanya dari Bojonegoro ke Maospati di Magetan, pulang-pergi, sudah beberapa pekan ini saya berlatih di rute itu,” lanjutnya.

Eko menyatakan baru saja jatuh cinta pada ultra cycling. Tepatnya tahun lalu, ketika ikut Journey to TGX, event bersepeda jarak jauh mandiri yang diselenggarakan Mainsepeda. Saat itu, ia bersepeda 250 km dari Surabaya menuju Trenggalek, start pukul 05.00 WIB finis pukul 18.19 WIB. Pendatang baru, namun mampu finis jauh sebelum cut off time pada pukul 22.00 WIB.

Sebelum ikut Journey to TGX, ia juga menyelesaikan Tour de Muria 2023 sejauh 165 km. ”Setelah menyelesaikan tantangan 165 km, 250 km, tahun ini saya bertekad mem-push diri sendiri untuk menyelesaikan rute EJJ sejauh 600 km,” tegasnya.

Saat ini, Eko fokus berlatih gowes jarak jauh di rute-rute flat. Mulai Februari, ia akan latihan di rute yang lebih banyak tanjakan. ”Saat nonton podcast Mainsepeda kan Mas Azrul (Ananda) kasih bocoran, rute akan akan bervariasi, karena itu harus mempersiapkan diri dengan latihan di medan menanjak,” jelas Eko.


Dwi Eko Firmansyah melintasi Simpang Lima Gumul menuju Trenggalek.

Eko terbilang pribadi yang tangguh. Saat finis di Trenggalek pada Journey to TGX lalu ia menyatakan bahwa berat badannya 93 kg. Meski berat, ia tidak mau menyerah menuntaskan tantangan. Dan ia berhasil dengan sangat baik.

”Saya punya keyakinan, kalau tidak dipaksa dan melawan diri sendiri, bakal sulit melawan. Hanya stagnan disitu saja,” tandasnya.

Eko menyatakan senang dengan event-event Mainsepeda. Khusus ultra cycling, ia menyebut layanan yang ada di check point sangat memuaskan. Makanan ringan, minuman, mekanik, sampai fisioterapis untuk membantu melemaskan otot ada. Itu juga menjadi salah satu hal positif yang membuat dia memutuskan menjajal EJJ 2024 kategori 600 km. Plus ikut East Java Trilogy, Bromo KOM, Kediri Dholo KOM, dan Banyuwangi Bluefire Ijen KOM.

EJJ 2024 akan diselenggarakan pada 26 Februari sampai 3 Maret nanti. Ada dua kategori, 1.500 km dan 600 km. Peserta akan diajak menuntaskan tantangan sekaligus menikmati keindahan bentang alam Jawa Timur. Juga merasakan kehangatan masyarakat Jawa Timur. Sebagai catatan, tahun lalu para peserta EJJ disambut hangat oleh warga setempat yang memantau melalui race map. (Mainsepeda)


COMMENTS