Tim Astana Qazaqstan tampaknya allout memfokuskan 2024 untuk Mark Cavendish. Spesifiknya, untuk membantu sprinter Inggris tersebut meraih kemenangan etape ke-35 di Tour de France. Memecahkan rekor yang sekarang dia bagi bersama Eddy Merckx.

Caranya? Dengan menyusun sprint train kuat dan berpengalaman, yang bisa mengantarkan Cavendish ke barisan terdepan dan meraih kemenangan saat adu sprint di etape datar.

Pertama, Astana mengontrak Mark Renshaw. Dulu, orang Australia itu adalah leadout man andalan utama Cavendish. Orang terakhir di kereta sprint-nya, orang terakhir yang menariknya sampai dekat garis finish.

Tapi, Renshaw sudah pensiun balapan. Dia dikontrak sebagai sporting director, memandu strategi tim khusus untuk menolong Cavendish saat lomba. Khususnya saat Tour de France.

Tugas terberat leadout man itu akan dipegang oleh Michael Morkov. Pada 2021, saat masih bersama di Quick-Step, Morkov-lah orang terakhir yang menarik Cavendish ke finis. Morkov-lah yang membantu Cavendish meraih kemenangan ke-34-nya di Tour de France 2021.

Sekarang, Morkov ditarik ke Astana. Diharapkan bisa jadi "pilot" berpengalaman mengantarkan Cavendish mencatat sejarah. Dia sangat berpengalaman. Usianya 38, sama dengan Cavendish. Astana berharap, usia sama-sama bukan kendala untuk dua ujung panah ini.

Menurut Morkov, Cavendish langsung meneleponnya setelah mengalami kecelakaan di Etape 8 Tour de France tahun lalu. "Saya melihat telepon saya, saya melihat namanya. Saya langsung tahu apa yang dia inginkan dari saya", tuturnya seperti dilansir Velo.

Sejak kecelakaan itu, Cavendish memang sempat berpikir pensiun. Tapi bos tim Astana, Alexander Vinokourov, merayunya untuk mencoba lagi. Seorang juara seperti dia tak boleh mundur karena cedera.

Cavendish pun menuntut dibuatkan kereta sprint yang lebih kuat. Nama Morkov jadi yang pertama. Setelah itu, ada dua lagi mesin besar dan cepat: Davide Ballerini dan Cees Bol.

Seharusnya, di urutan kereta itu, Ballerini akan menarik Bol sedekat mungkin ke tempat finis. Kemudian Morkov mengambil alih lokomotif, mengantarkan Cavendish ke posisi terbaik untuk sprint. "Ini masalah saling percaya. Mark (Cavendish) sangat mempercayai saya", tandas Morkov.

Upaya Cavendish mengejar rekor di Tour de France bakal menjadi salah satu cerita utama arena WorldTour 2024. Seluruh penggemar balap dunia akan sangat fokus kepada juara dunia 2011 itu di setiap etape sprint di Prancis nanti! (mainsepeda)

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Pesona Selo “Ring of The Fire”, Sensasi Menanjak Membelah Merapi dan Merbabu
Polygon Luncurkan Divine R5 dan R7, Untuk Wanita Indonesia
Ventoux, Melindungi Kepala dan Wajah ala Helm Enduro
Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
Dilarang Gowes Berjajar Lebih dari Dua Sepeda
Mike Sinyard Mundur dari Specialized
Gowes Seru Folbak ke Titik Nol IKN Nusantara
Citra Dewi: Tak Apa Pelan-pelan, yang Penting Gowes Stabil
Filippo Zana Juara Etape 18 Giro d’Italia 2023, 5 Besar GC Berubah