Markus Parcoyo (kiri) dan Maulana Kurniawan setelah finis di EJ Sport Banyuwangi Ijen KOM Challenge 2023.

Satu lagi persaingan tiga besar yang cukup seru terjadi di Trilogi Jatim 2023. Seusai EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023, ada dua pembalap di tiga besar kelompok umur Men 25-29 yang memiliki poin sama. Mereka adalah Maulana Kurniawan dan Markus Parcoyo.

Usai EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023, Maulana dan Markus sama-sama memiliki poin 18. Keduanya pun sama-sama menduduki posisi ketiga di klasemen Trilogi Jatim.

Kans mereka menjuarai Trilogi Jatim 2023 sebenarnya masih ada, tapi tipis. Sebab pemimpin klasemen saat ini Wili Setiawan sudah mengantongi 35 poin. Wili juga sudah terdaftar sebagai peserta di event terakhir Trilogi Jatim 2023, yakni Kediri Dholo KOM Challenge 2023.

Dengan status itu, Wili hampir pasti dapat tambahan poin 20. Sebab, peserta Trilogi Jatim akan mendapatkan tambahan 20 poin jika turun di semua event. Yakni Antangin Bromo KOM Challenge 2023, EJ Sport Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023, dan Kediri Dholo KOM Challenge 2023.

Nah, peluang yang sangat terbuka bagi Markus dan Maulana adalah memperebutkan posisi dua dan tiga. Apalagi saat ini posisi kedua ditempati oleh juara Antangin Bromo KOM Challenge 2023, Denny Stevano. Sayangnya, Denny tidak ikut Ijen KOM. Sehingga bisa dipastikan Denny tak mendapatkan tambahan poin. Meskipun nanti ia ikut Dholo KOM.

Kediri Dholo pun menjadi penentuan. Siapa yang bakal menguntit Wili di klasemen Trilogi Jatim kategori Men Age 25-29. Maulana atau Markus?


Wili Setiawan (tengah) menjadi juara Men 25-29 diapit oleh M. Alif (kanan, juara dua) dan Zein Habibie (kiri, juara ketiga).

Baca Juga: Pendaftaran Dholo KOM 2023 Siap Dibuka: Dari Kediri, ke Kediri, untuk Kediri

Di Ijen KOM lalu, Markus sendiri merasa meleset dari targetnya. Sebenarnya ia menargetkan finis di posisi tiga besar. Namun salah perhitungan membuatnya terlempar ke posisi kelima.

“Saya berpikir di depan itu hanya ada tiga pembalap. Eh ternyata ada empat pembalap, ini yang membuat saya tidak terlalu ngepush di akhir,” ujar Markus.

Tanjakan Erek-Erek di Ijen bagi Markus memang menjadi penentuan. Ia merasa kehabisan tenaga setelah melintasi Erek-Erek.

Markus merasa kurang maksimal di Ijen karena kurang persiapan. “Saya gak ada persiapan. Makan juga kurang terkontrol. Gorengan terus, dan gowesnya seadanya. Jadi mungkin inilah yang bikin saya habis di akhir," ujar cyclist yang berdomisili di Surabaya itu. 

Sama halnya dengan Markus, Maulana pun merasa tidak maksimal di Ijen KOM. “Target saya sebenarnya tiga besar. Tapi saya hanya bisa finis di posisi keempat. Syukur masih berada di ketiga besar klasemen,” ujar Maulana.

Maulana mengaku kehabisan energi di 5 km terakhir jelang finis. Ia lepas dari peloton depan karena kehabisan energi setelah ngepush di Gantasan hingga Erek-Erek. Maulana juga merasa persiapannya di Ijen KOM tidak maksimal.

“Intensitas latihan berkurang karena harus bagi waktu antara pekerjaan dan latihan gowes,” ungkapnya. Maulana baru tahun ini ia ikut Trilogi Jatim. Jadi, statusnya di Ijen juga sebagai debutan. 

Kini Trilogi Jatim menyisakan Kediri Dholo KOM Challenge. Kelok 9 dan tanjakan "Gigi Satu" bakal menjadi tantangan untuk bisa meraih gelar juara di akhir Trilogi Jatim 2023.

Ditanya mengenai persiapan untuk Kediri Dholo KOM Challenge -yang digelar 24 September mendatang- Maulana mengaku akan mengikuti sejumlah event lain. Ada dua event yang akan ia ikuti untuk mengukur kemampuannya di Dholo KOM nanti. Ia juga berencana melakukan survei rute di Dholo mendekati event.

“Saya rasa kini persaingan sangat ketat, apalagi poin saya dan Markus sama. Jadi saya akan melakukan yang terbaik di Kediri nanti,” tutup Maulana.

Bagaimana dengan Markus? Ia tak mau kalah. Apalagi Kediri adalah kandang bagi Markus. Ia lahir di Kediri, 27 tahun silam.

“Berlomba di tanah kelahiran tentu membuat saya termotivasi. Saya sudah familiar dengan rutenya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak meraih juara pertama di Dholo,” ungkapnya bersemangat. (mainsepeda)

Untuk melihat klasemen Trilogi Jatim 2023 silakan pilih kategori di bawah ini:

Populer

Kolom Sehat: X , Sepuluh
SRAM Red AXS 2024: Rem Game Changer, Dapat Bike Computer, Tak Perlu Upgrade Pulley
Giro d'Italia 2024, Etape 12: Breakaway 126 Km, Alaphilippe Finis Solo
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Cyclist Asal Kalimantan Ramai-Ramai Ambil Race Pack Antangin Bromo KOM X di Hari Pertama
Maribeth Ikut Antangin Bromo KOM X karena Ada Kelas Women Under 29, Narendra Surprise Race Pack
TC di Sidoarjo Dua Bulan, Tiga Pembalap Muda Manado Siap Bersaing di Antangin Bromo KOM X
Dua Opsi Recovery Antangin Bromo KOM X: Datar atau Easy Climb
Datang Sebelum Race Pack Collection Dibuka, Alumni EJJ 2024 Bersyukur Start Bromo KOM X Lebih Awal
Antangin Bromo KOM X: Peserta dari 17 Negara, 31 Provinsi, 428 Komunitas