Amankan Klasemen Trilogi Jatim, Woro van Aert Buru Kemenangan di Bromo KOM


Woro setelah sukses raih podium di East Java Journey 2023

Sukses podium di East Java Journey 2023, pembalap Nusantara Pro Cycling Team Woro Fitriyanto siap menerima tantangan Bromo KOM Challenge 2023.

Tahun lalu, Woro melewatkan Bromo KOM Challenge 2022. Hal itu membuatnya tak bisa mengumpulkan poin untuk klasemen Trilogi Jatim.

Sebagaimana diketahui, Mainsepeda mempunyai event bernama Trilogi Jawa Timur (East Java Trilogy). Trilogi Jatim mengakumulasikan poin yang didapat para peserta dari tiga event menanjak yang digelar Mainsepeda di Jatim. Tiga event itu adalah Bromo KOM Challenge, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge, dan Kediri Dholo KOM Challenge.

Juara pertama di setiap event mendapatkan 20 poin. Kemudian runner-up memperoleh 15 poin. Delapan urutan berikutnya masing-masing memperoleh 12, 10, 8, 6, 4, 3, 2, dan 1.

Kemudian di penghujung rangkaian nanti peserta dengan poin terbanyak di kategorinya akan menjadi pemenang Trilogi Jawa Timur.

Nah, tahun lalu Woro hanya ikut Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge dan Kediri Dholo KOM Challenge. Pembalap asal Batang, Jawa Tengah itu tahun lalu berhasil menjadi juara pertama kategori men elite di Blue Fire Ijen KOM Challenge 2022. Ia mengantongi 20 poin.

Lalu ia finis nomor empat di Kediri Dholo KOM Challenge dan mendapatkan 10 poin. Total ia mengemas 30 poin. Jumlah itu menempatkan Woro di posisi kedua klasemen Trilogi Jatim. Ia kalah dari pesaingnya, Abdul Sholeh.

Baca: Abdul Soleh dan Woro Fitriyanto Bersaing untuk Juara Trilogi Jawa Timur

Nah, pembalap yang mengidolakan sosok Wout Van Aert ini memiliki target juara satu di Trilogi Jatim tahun ini. Oleh karena itu ia akan berupaya mengumpulkan poin maksimal di Bromo KOM Challenge, 27 Mei 2023 mendatang.

Apalagi, Abdul Soleh juga berpartisipasi di Trilogi Jatim. Di Bromo KOM Challenge 2022, Soleh sukses merebut juara dan mengumpulkan 20 poin.

“Semoga bisa juara di Bromo. Setidaknya harus ada dari tim Nusantara yang meraih podium. Kami akan mendukung satu sama lain di Bromo KOM nanti,” ujar pembalap berusia 29 tahun itu pada Mainsepeda.com.

Rute Bromo KOM Challenge sebenarnya bukan hal yang baru bagi Woro. Ia sudah pernah mengikuti Bromo KOM sejak edisi 2019. Saat itu ia masih bersama tim lamanya BRCC Banyuwangi.


Selebrasi Woro ketika berhasil menjadi juara di Blue Fire Ijen KOM 2022 

“Saya siap bertarung dengan siapapun dan dari tim manapun. Rute Bromo KOM bukan rute yang mudah. Tapi saya akan mencoba yang terbaik untuk mencapai target yang diberikan tim,” kata Woro.

Untuk mewujudkan target itu, Woro dan timnya mulai melakukan berbagai persiapan jelang Bromo KOM Challenge. Dari latihan di tanjakan, endurance, persiapan strategi hingga menjaga asupan makanan dan vitamin.

Karier Woro di balap sepeda sendiri cukup unik. Cyclist 30 tahun itu sebelumnya tak pernah mengikuti pelatihan atau menjadi pembalap sepeda di level junior.

Awalnya Woro hanya seseorang yang hobi bersepeda. Saking seriusnya, ia kemudian mencoba menapaki karier sebagai pembalap pro langsung di jenjang senior.

“Saya dulu langsung lompat kelas ke senior. Saran saya kalau ada yang ingin menjadi pembalap pro, lakukan dari jenjang junior. Selalu nikmati prosesnya, belajar dari pengalaman mengikuti lomba, dan yang terpenting harus kuat mental,” ungkapnya.(mainsepeda)

Jangan lupa tonton video cek rute Bromo KOM Challenge 2023

Link Download GPX Bromo KOM 2023


COMMENTS