Penampilan tim balap sepeda Jumbo-Visma di Dwars door Vlaanderen menjadi sorotan. Itu karena sepeda yang digunakan Jumbo-Visma tampak sedang menguji coba sistem hubset Gravaa KAPS. Sistem tekanan udara kinetik yang mampu disesuaikan secara otomatis.

Sistem hubset Gravaa KAPS terlihat di Cervelo S5 milik Edoardo Affini sebelum balapan dimulai. Foto-foto yang dibagikan di media sosial sebelum balapan itu tampak setingan baru di sepeda Affini. Pada rim karbon Affini tampak Gravaa KAPS dipasang di hub depan dan belakang.

Hub sistem tekanan ban yang bisa disesuaikan itu dikontrol Bluetooth dan Ant+. Teknologi itu memungkinkan pembalap menyesuaikan dan mengontrol tekanan ban melalui unit kontrol yang dipasang di handle bar.

Dengan kontrol di handle bar itu, pembalap bisa menurunkan tekanan ban ketika mereka melintasi jalanan berbatu atau medan yang kasar.

Sekadar diketahui, di Dwars door Vlaanderen merupakan balapan terakhir sekaligus pemanasan sebelum Tour of Flanders 2023. Balapan itu menempuh rute sepanjang 183,7 km. Dari Roeselare menuju Waregem. Terdapat delapan segmen cobblestone yang harus dilewati para pembalap.

Hub Gravaa KAPS memiliki pompa kecil bertekanan tinggi. Di pompa itu terdapat semacam kopling yang digerakkan oleh putaran roda dan dikendalikan oleh papan sirkuit cetak elektronik (PCB).

Tekanan ban sepeda bisa dikontrol oleh sistem yang dipasang di handlebar atau aplikasi smartphone.

Menurut Cyclingnews, pompa dapat mengembangkan ban secara langsung atau dari reservoir penyangga yang terpasang di hub dalam hitungan detik. Lalu, sistem katup di ban juga memungkinkan menurunkan tekanan dengan cepat saat dibutuhkan.

Sejauh ini belum ada laporan masalah pada penggunaan piranti itu. Dan pembalap Jumbo-Visma malah bisa merebut gelar juara di Dwars door Vlaanderen.

Baca Juga: Dwars door Vlaanderen 2023: Laporte Dua Kali Juara dalam Empat Hari

Sistem pengaturan ban otomatis selama ini menjadi perbincangan hangat. Terutama ketika akan berlangsung balapan yang punya segmen perpaduan jalanan gravel atau berbatu dengan aspal. Termasuk salah satunya Paris-Roubaix.

Pemain di teknologi tekanan ban otomatis ini bukan hanya Gravaa KAPS, tapi juga ada Scope Atmoz. Gravaa sendiri baru-baru ini menerbitkan informasi tentang hasil tes alat mereka di rute Paris-Roubaix. Salah satunya informasi soal penghematan watt dari penggunaan tekanan ban yang lebih rendah di sektor berbatu. Menarik dinanti apakah teknologi ini juga akan dipakai di Paris-Roubaix.(mainsepeda)

Populer

Bagian dari Trilogi Jatim, Registrasi Mulai 16 Maret
Bintaro Loop: Trek Menantang dan Fasilitas Lengkap
Bianchi Specialissima Giro105, Cuma 105 Unit Saja
BOGI B70K Banyuwangi Berjalan Sukses, Bikeberry Dominasi Podium
Beralih ke Single, Rudy Cepu Kejar Podium di East Java Journey 2024
Tour Basque Country 2024 Etape 4: Louis Meintjes Raih Kemenangan Tanpa Tepuk Tangan
Giro d’Italia 2024, Etape 7: Menang ITT, Pogi Kian Perkasa di Puncak
Pinarello Grevil+, Terjun All-Out di Arena Gravel Bike
Ini Dia Enam Kafe Sepeda Keren di Indonesia
Selamat Datang Oranye CCC Team