Kolom Sehat: Ijen Tatag

| Penulis : 


Wah besok ada Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022. Bagaimana para peserta? Sudah siap? Kalau Anda belum siap, maka cobalah untuk banyak makan. Lalu tidur. Saya jamin Anda akan lebih kenyang. Tapi belum tentu lebih kuat. Toh waktunya sudah dekat. Jadi semua usaha untuk memperkuat kaki, paru-paru, dan jantung sudah sia-sia jika masih baru mau dilakukan.

Saya hanya mengingatkan. Semua jamu, elektrolit atau tuah yang biasa Anda gunakan, harap jangan lupa dibawa. Walaupun yang di Banyuwangi sudah terkenal, tapi biasanya lebih cocok yang biasa dipakai. Teman saya ada yang mengkultuskan kaos kaki khusus. Ada yang sepatu khusus, dan lain lain.

Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan kak Siti Ruqoyyah bersama beberapa cyclist lain di kedai kopi. Meskipun saya tidak ngopi. Saya mendengar Kak Siti mau membuat stiker bertuliskan #ijentatag. Wah, saya cukup terharu. Karena Kak Siti berani berangkat walau dengan persipan yang terbatas.

Tapi ternyata saya salah untuk kesekian kalinya. Yang dimaksud ijen tatag bukan seperti yang saya kira. Ijen yang dimaksud di sini adalah sendirian. Tatag berarti berani. Kedua kata itu berasal dari Bahasa Jawa. Jadi ijen tatag bermakna berani sendirian.

Kak Siti memasang stiker ini setelah menuntaskan event sebelumnya sendirian. Sendirian setelah teman-teman yang lain tidak bersamanya. Bukan sesuai dengan rencana. Teman yang satu mengira Kak Siti bersama teman yang lain. Demikian sebaliknya. Intinya karena keterbatasan signal dan telepon satelit yang belum terpasang.

Rasanya mau menangis. Tapi menangis ke siapa? Sebab tidak ada yang bisa dihubungi. Pada akhirnya dia bisa menyelesikan event itu sendirian. Mungkin sendirian bagi beberapa orang, sudah biasa. Tetapi ada pesepeda yang biasa ditemani saat gowes. Bagi orang-orang seperti ini, sendirian itu tidak menyenangkan sama sekali.

Tapi hal ini biasa terjadi di event-event sepeda. Tidak terlepas di event Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 besok. Yang penting tatag, gaes. Meski ijen (sendiri) di Ijen. Toh kalau sendiri paling ya sebentar. Nanti akan berjumpa peserta lain atau panitia. Kecuali kalau Anda nyasar seperti saya kapan hari.

Wah ini berat. Harus segera kembali ke jalur semula. Tanya ke penduduk. Kalau tidak ada penduduk, bisa kembali ke jalan ke jalan yang sudah dilewati. Yang penting jangan gugup. Kudu tatag (harus berani). Selamat mengikuti Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022. Semoga kita semua selalu aman di jalan. (johnny ray)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 109

Foto: Gowes Happy, Chaidar

Populer

Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Tour Down Under 2024 Etape 5: Menang di Willunga Hill, Onley Menyodok di Klasemen GC
Philippe Gilbert Tak Terkejar di Bilbao
Tandem Convertible: Bisa Jadi Tandem, Bisa Jadi Single
Lewat YouTube, Dony Adhika Bikin Cyclist Hijrah ke Road Bike
Ada Motif Papua, Koleksi Baru Archipelago dari SUB Jersey
Catatan Pertemuan Vingegaard vs Pogacar di Balapan Individual Time Trial
Kolom Sehat: Tales of Unfortunate Events
Volta a Catalunya 2024: Sapu Bersih Titel Juara, Tadej Pogacar Pecahkan Rekor 64 Tahun