Kolom Sehat: Ojo Dibandingke

| Penulis : 


Menoleh sedikit ke La Vuelta 2022 ya. Primoz Roglic (Jumbo-Visma) secara mengejutkan memutuskan keluar dari lomba. Setelah musibah menjelang finis di Etape 16 kemarin. Jagoan dari Belgia, Remco Evenepoel (QuickStep Alpha Vinyl) masih memimpin klasemen overall sampai minggu ketiga. Apakah ia berjodoh dengan jersey merah? Pantaskah Remco memakainya hingga kejuaraan ini berakhir? Kita saksikan saja keseruannya pada minggu terakhir ini.

Menyambung pembicaraan di podcast kemarin, videonya bisa disaksikan di akhir tulisan ini, dua minggu ke depan akan memasuki pekan keempat September. Akan ada event sepeda Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022. Kebetulan Banyuwangi adalah tempat tinggal Farel Prayoga, penyanyi cilik yang sedang viral dengan lagu Ojo Dibandingke.

Isi lagunya kurang lebih sama seperti judulnya, yakni jangan dibanding-bandingkan. Mengesampingkan unsur asmara di dalamnya, rasanya lagu ini cocok untuk anggota komunitas yang tidak suka dibanding-bandingkan dengan pesepeda lain. Baik dari segi kemampuan, maupun yang lain. Karena dibandingkan itu tidak enak. Apalagi jika sudah jelas kalah. Apalagi ada liriknya yang berbunyi seperti ini: Tak oyak'o, aku yo ora mampu.

Saya ingat pas kali pertama Si Penco datang. Bahasanya sama dengan lirik lagu tersebut. "Tak oyak ra iso i, Om," katanya. Saya jadi tersenyum saat ingat dia pernah berkata seperti itu. Kalau sekarang, sudah kuat doski. Badannya makin kecil. Tugas saya dan teman yang lain adalah mengembalikan lemaknya, wkwkwkwk.

Bagaimana update persepedaan di kota Anda? Apakah makin ramai atau tidak topik membanding-bandingkan?

Apakah circle-circle-an juga berlaku di tempat Anda gowes. Lingkaran pertemanan, maksud saya. Biasanya dalam sebuah lingkaran pertemanan masih ada lingkaran-lingkaran pertemanan yang lebih kecil. Antara tempat tinggalnya lebih dekat, sudah lama berteman, atau topik pembicaraannya cocok.

Membanding-bandingkan adalah salah satu topik keseharian. Yang sangat menyenangkan untuk dibahas. Apalagi yang dibandingkan tidak berdaya. Hanya pasrah kepada bully-an. Topik yang sama bisa diulang sampai orangnya left group, mungkin.

Ya kalau membandingkannya hanya untuk bergurau, memang tidak bisa dihindari. Sudah biasa. Tetapi namanya manusia sering terpeleset dan keterusan. Yang awalnya lucu jadi kurang lucu. Bila diteruskan, membuat vibe-nya kurang asyik . Biar lah membandingkan ini ada pagar dan batasnya. Supaya berujung hore.

Untung saya kalau menganggu Penco dulu masih ada batasnya. Kalau sekarang, sepertinya saya yang bernyanyi lagunya, "Yo mesti kalah. Tak oyak'o, aku yo ora mampu". 

Saya sudah berusaha, teman-teman. Walaupun tetap sia-sia. Karena roda berputar. Tidak selamanya orang itu kuat terus. Tidak selamanya. Tapi berapa lama, saya juga tidak tahu, wkwkwkwkwk. Kita yang kekuatan terbatas harus bermodal sabar dan sabar. Menunggu roda mereka berputar turun.  Yang penting tetap sepedaan. Semoga kita semua aman di jalan. Sekian. (johnny ray)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 107

Foto: Hendra Dalijono (@h_dalijono ), Motret Sport (@motretsport )

Populer

Tour of Guangxi 2025, Etape 6: Paul Double Juara Umum, Magnier Sapu Bersih Etape Sprint
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Juara Bentang Jawa Beri Tips Taklukkan Paltuding
Vuelta a Espana 2025, Etape 2: Jatuh dan Bangkit, Vingegaard Rebut Maillot Rojo
Renewi Tour 2025, Etape 5: Super Dramatis, Arnaud De Lie Kunci Gelar Juara Umum Kalahkan MVDP
Brompton Radiohead Menjadi yang Paling Mahal
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Age Is Just a Number: Inilah Cyclist di Atas 70 Tahun yang Tuntaskan Bromo KOM X Under COT
Indonesia Tercecer, Thailand dan Vietnam Rebut Emas Cross Country
Schwinn Rayakan Ultah 125 Tahun dengan Sepeda Made in USA
Pinarello Emas untuk Juara Dunia ITT