Kolom Sehat: Tukang Tarik

Tukang tarik adalah istilah yang sangat spesifik di kalangan pesepeda. Sederhananya, ia merupakan orang yang memimpin peloton. Ini posisi yang sangat prestise. Selain paling jelas saat difoto, biasanya satu peloton pasti tahu siapa tukang tariknya.

Sebelum membahas tukang tarik lebih jauh, saya ajak pembaca untuk mengerti arti tukang tarik bagi saya sebelum sering bersepeda balap.

Bila Anda awalnya bersepeda sendiri, atau bahkan tidak bersepeda sama sekali, kesan apa yang Anda dapat bila mendengar kata tukang tarik? Semula, saya membayangkannya seperti di dunia sirkus. Seperti orang kuat yang mampu menarik pesawat dengan seutas tali besar. Ya, memang jauh sekali dari yang dimaksud.

Pada awal mengikuti peloton, saya baru mereasa nyaman ketika ada di baris keempat. Di tengah-tengah. Membuat gowes terasa begitu ringan. Tidak seperti saat gowes sendirian. Inilah yang rata-rata dirasakan pesepeda roadbike bila berkelompok. Pasti mencari posisi terbaik demi menjauhkan diri dari zona degradasi, alias tertinggal.

Sebenarnya tukang tarik yang baik itu seperti apa ya? Menurut saya ada beberapa kriteria agar tukang tarik itu bisa dikatakan ideal. Berikut di antaranya:

1. Menjaga Speed
Kecepatan yang ideal adalah kecepatan yang bisa diikuti oleh semua anggotanya. Akselerasi kecepatannya pun sebaiknya bertahap. Sehingga otot dan napas akan meningkat secara teratur. Demikian juga dengan degup jantung.

Speed yang tidak teratur, yang tiba-tiba cepat dan tiba-tiba mengendur, selain membuat barisan lelah, juga berbahaya. Sebab pesepeda yang berada di barisan makin belakang, akan kesulitan bereaksi dengan perubahan kecepatan yang medadak.

2. Memberi Aba-aba
Karena tukang tarik itu berada paling depan, maka ialah orang pertama yang melihat jalan rusak atau apa pun yang perlu diwaspadai pesepeda di belakangnya. Jangan lupa, pesepeda di belakang itu sebagian besar hanya melihat tubuh pesepeda di depannya.

Apabla yang paling depan bisa menghindari lubang tanpa memberi tahu atau memberikan kode, maka pesepeda yang dibelakang akan kesulitan menghindari lubang tersebut.

Demikian juga apabila ada perubahan mendadak yang acap kali terjadi di jalan. Misalnya ketika ada sepeda motor yang keluar dari gang. Atau mobil yang tiba-tiba memutar. Atau kucing yang tiba-tiba menyeberang jalan.

3. Mengetahui Kekuatan Diri dan Anggota
Bila peloton ingin dibuat berangkat dan finis bersama, maka tukang tarik wajib mengetahui kekuatan anggotanya. Ia harus bisa mengukur speed yang nyaman untuk anggotanya.

Selain itu ia juga perlu paham akan kekuatan diri sendiri. Apabila dirasa sudah mulai lelah, maka sebaiknya memberi aba-aba agar digantikan anggota yang lain. Ingat, kelelahan akan membuat pesepeda berkurang kosentrasi. Sedangkan seorang tukang tarik wajib memiliki fokus tinggi.

4. Menjaga Emosi
Tidak jarang ada anggota peloton yang "iseng". Seperti ingin menambah kecepatan, atau tiba tiba mendahului si tukang tarik dengan maksud agar mengikutinya.

Apabila kecepatan yang disepakati sudah terlaksana, maka barisan terdepan wajib menjaga emosi agar tidak terpancing dengan "ajakan" anggota yang ingin menambah kecepatan, atau breakaway yang dilakukan anggota peloton. Bila diikuti, maka peloton  akan berhamburan karena aksi saling kejar-mengejar.

5. Tahu Detail Rute
Saya pernah mengikuti sebuah kelompok ketika event. Anggotanya tidak banyak. Ssekitar sepuluh orang. Kami mengikuti seseorang di depan yang percaya diri dan speed-nya pas. 

Satu sama lain tidak saling kenal. Setelah beberapa kilometer dilalui bersama, tiba-tiba pemimpin peloton memelankan sepedanya. Kemudian bertanya, "Pit stop-nya benar lewat sini ya?" Wkwkwkwkwkwkk. Saya pun tidak tahu.

Jelas kami sudah tersasar. Tersasar tiga kilometer saja sudah pasti membuat bete, apalagi jika lebih dari itu. Maka dari itu, pemimpin peloton harus paham rute, pit stop, dan kondisi jalan yang akan dilalui.

Begitulah kriteria tukang tarik ideal menurut saya. Bila sudah selesai "nunut", akan sopan jika Anda mengucapkan terima kasih. Sebab Anda telah menikmati jasa "tebeng anginnya". Selamat bersepeda dengan aman untuk kita semua. Sekian. (johnny ray)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 58

Foto: @chaidar26, @h_dalijono, DBL Indonesia


COMMENTS