GreenLakeCity Cycling Community (GLCCC) berkembang dengan pesat dan cepat. Hanya butuh waktu satu tahun untuk menjadi komunitas dengan anggota ratusan cyclist. Dibentuk pada Maret 2020 lalu, kini anggota GLCCC mencapai 250 orang yang tersebar ke berbagai daerah.

Founder GLCCC Stefanus Brian menceritakan, awalnya ia mengumpulkan penghobi sepeda setelah pindah ke Green Lake City. Dalam cluster yang ia, tempati ternyata ada beberapa yang mempunyai hobi sama.

"Ada beberapa. Suka gowes. Sepeda santai. Kebanyakan ibu-ibu. Jujur awalnya nggak menyangka bisa sebesar ini. Awal terbentuk itu hanya sebelas orang. Lalu berkembang 30an orang. Mulai dari teman hingga temannya teman ikut bergabung," kata Brian, sapaannya.
Melihat makin banyaknya anggota, Brian mulai mengarahkan GLCCC dengan kegiatan yang lebih terorganisasi. Seperti mengadakan agenda gowes rutin, coaching clinic, hingga event bulanan.

Memang, tidak semua anggota memiliki minat untuk gowes performance. Ada yang ingin gowes untuk bersenang-senang dan supaya lebih sehat saja. Untuk itu, semua jenis sepeda pun diterima.

"Aktivitas sosial kami coba buat games. Games-nya itu ada dua. Fun dan yang untuk mengembangkan performa. Ada 250 anggota dan mereka punya tujuan yang berbeda-beda. Kami coba memfasilitasi semuanya," kata pria 33 tahun itu.
Setiap hari mereka punya agenda gowes rutin. Tapi dengan program yang berbeda. Misalnya, Senin untuk pemula. Rabu untuk advanced. Selasa, Kamis, dan Jumat untuk semuanya.

Sabtu biasanya gowes tamasya ke suatu tempat. Dalam agenda weekday, baik pemula atau advance, yang membedakan hanyalah tingkat kecepatannya saja.

Untuk agenda bulanan, sejak enam bulan terakhir GLCCC rutin menggelar event. Seperti lomba melukis, time trial, sampai amazing race. Semua event tersebut gratis alias tidak dipungut biaya pendaftaran.

"Amazing race paling berkesan. Games-nya setiap grup diberi petunjuk untuk ke suatu tempat. Lalu ketika tiba di tempat tersebut, ada petunjuk lagi sampai untuk mencapai finis. Tim paling cepat adalah yang menang," lanjutnya.
GLCCC juga memiliki jersey khas. Sesuai dengan namanya, tema utamanya adalah hijau. Mereka sudah memiliki empat jersey. Salah satunya jersey pertama berwarna hitam dan merah, saat anggotanya masih sebelas orang.

"Kami punya tagline: green army. Logonya berbentuk bulat yang berarti sering nge-loop. Dua segitiga artinya kami sering tamasya di mana sering nanjak. Serta logo sepeda di mana kami menerima semua jenis sepeda," terang Brian. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 54

Foto:

Populer

Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Tour de Suisse 2025, Etape 2: Taktik Cerdik Vicenzo Albanese Bawa Kemenangan
Criterium du Dauphine 2025, Etape 8: Pogacar Raih Gelar Juara Umum
Nggravel Blitar 2025: Medali Tanah Liat dan Performance T-Shirt Nuansa Historikal
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Atlet-Atlet Muda MTB Sukses Penuhi Target Medali SEA Games 2023
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Bintaro Loop: Trek Menantang dan Fasilitas Lengkap
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum