Yang Harus Dipatuhi agar Sepeda Terlihat Fotogenik

Kalau sudah jadi cyclist, rasa sayang terhadap sepeda bisa mengalahkan banyak hal. Dan banyak hal pula akan dilakukan supaya sepedanya selalu dalam kondisi fit. Lebih penting lagi, banyak hal dilakukan supaya sepedanya terlihat keren, fotogenik.

Untuk urusan penampilan, Velominati punya sangat banyak aturan mendetail. Bukan hanya soal sepeda, tapi juga cara cyclist-nya berpakaian. Di tulisan ini, kita bahas dulu soal sepedanya.

Sepeda Wdnsdy AJ1 milik Azrul Ananda yang matching komponen dan warnanya sehingga sangat fotogenik.

Saya pribadi paling suka aturan-aturan Velominati soal penampilan sepeda ini. Karena saya termasuk orang yang suka segalanya tertata rapi, sebisa mungkin matching.

Saya paling “gatal” melihat ada sepeda yang dirakit atau disetel seperti “Frankenstein.” Komponennya campur aduk, warnanya berantakan, dan lain sebagainya.

Padahal, saya sendiri sudah merasakan dan menerapkan, bahwa untuk kelihatan rapi dan bagus tidak selalu karena uang. Yang paling utama adalah konsistensi memilih komponen, serta kesabaran menunggu komponen apabila yang pas belum tersedia.

Terus terang, saya tidak menerapkan 100 persen aturan Velominati. Ada hal-hal yang saya tidak setuju, ada hal-hal yang saya justru lebih detail lagi.

Tapi buat teman-teman sesama penghobi yang ingin sepedanya kelihatan fotogenik, aturan-aturan Velominati ini minimal bisa jadi acuan.

ATURAN # 4 – It’s all about the bike.

Sebelum bicara detail, Velominati sudah menegaskan bahwa sepeda adalah segalanya. Mereka menegaskan, jangan pernah menyangkal soal ini!

ATURAN # 8 – Sadel, handlebar, dan ban harus matching.

Banyak yang meremehkan soal ini. Sadel ada corak kuning, tapi bartape-nya merah. Atau kuningnya beda, satu neon satu gelap, sehingga –bagi saya-- janggal di mata. Sebagai solusi, Velominati punya arahan soal ini. Yaitu:

1. Seragamkan warna sadel dengan bartape, lalu bannya hitam.

2. Seragamkan warna bartape dengan warna frame pada bagian atas head tube, lalu samakan warna sadel dengan warna frame di bagian atas seat tube, juga samakan warna ban dengan bagian frame

3. Seragamkan warna sadel dan bartape dengan stiker frame.

4. Kalau bingung: HITAM, HITAM, dan HITAM!

 

Sesuai dengan Velominati # 8.1, 8.2 dan 8.3.

Untuk hal ini, saya pribadi lebih ekstrem detailnya. Selain menerapkan hal-hal di aturan nomor 8 itu, saya juga menyeragamkan merek. Merek handlebar, stem, dan seatpost sebisa mungkin sama dengan warna senada. Merek sadel sebisa mungkin sama dengan merek bartape. Saya paling tidak tahan lihat sepeda dengan sadel merek Selle Italia tapi bartape-nya merek Fizik! Rasanya seperti perang agama!

ATURAN # 11 – Keluarga bukanlah nomor satu, sepeda nomor satu.

Nah, untuk aturan ini saya harus tidak setuju. Saya yakin banyak juga tidak setuju. Tapi, saya yakin juga kalau kadang kelakuan kita lebih mirip aturan ini daripada sikap yang kita ungkapkan!

ATURAN # 26 – Jadikan sepedamu fotogenik.

Menurut Velominati, ada cara-cara agar sepeda terlihat bagus saat difoto. Yang harus dilakukan: Pentil ban di posisi jam 6, crank tidak boleh pada posisi 90 atau 180 derajat. Hal-hal lain terserah pribadi masing-masing, tapi usahakan menempatkan rantai pada ring besar dan tidak ada bidon di cage.

ATURAN # 45 – Slam your stem.

Ini aturan paling susah ditaati kalau badan sang cyclist tidak lentur atau –maaf-- kegemukan. Ketika memotong steerer tube, maksimal hanya boleh ada spacer 2 cm di bawah stem, dan harus selalu ada spacer 5 mm di atas stem. Idealnya adalah “slammed down” alias tidak ada spacer di bawah stem, tapi 2 cm masih oke lah!

Sesuai dengan Velominati # 26 dan # 45.

 ATURAN-ATURAN KECIL LAIN

Ada beberapa lagi detail yang diaturkan oleh Velominati. Misalnya, handlebar harus datar, tidak miring, dan posisi brake lever sejajar (tidak mendangak atau menekuk ke bawah). Ini berdasarkan aturan nomor 46.

Sadel juga harus level (datar), tidak menunduk atau mendongak ke atas. Kalau mau dimiringkan, maksimal hanya boleh 2 derajat (aturan nomor 48).

Nah, sudahkah sepeda Anda fotogenik seperti yang diaturkan oleh Velominati? Atau bahkan lebih detail lagi seperti sepeda-sepeda saya?

 Kalau belum, maka ingatlah aturan nomor 1: Obey the rules! (bersambung)

      

 


COMMENTS