Cavendish Dicerca setelah Hardik Mekanik

| Penulis : 

Perangai Mark Cavendish menjadi sorotan. Pembalap Deceuninck-QuickStep itu terlihat ngambek ke mekanik karena ada setelan di sepedanya yang kurang pas. Apes, momen itu terekam oleh kamera televisi dan kamera handphone milik para penonton.

Momen tersebut terjadi sebelum start Etape 19, Jumat (16/7). Setelah kesal dengan mekaniknya, Cavendish langsung masuk ke bus tim dengan wajah sangat kesal. Video ini langsung tersebar ke pelbagai media sosial setelah finis Etape 19.

Cavendish dicerca dan dicemooh. Warganet menyayangkan bagaimana perlakuan Cavendish kepada mekanik Deceuninck-QuickStep. Sprinter asal Inggris tersebut langsung memberikan konfirmasi melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu (17/7) dini hari waktu Indonesia.

"Selama satu hari di Tour de France, sebagai pembalap kami berada dalam situasi berbahaya dan saya ingin sepeda saya sempurna, untuk membantu saya tetap aman," tulisnya di Instagram-nya.

"Sepeda saya mengalami beberapa masalah ketika saya menaikinya pagi ini. Meski demikian, saya seharusnya tidak bereaksi seperti yang saya lakukan dan tidak secara terbuka," imbuh pembalap 36 tahun itu.

"Saya telah berteman sangat dekat dengan mekanik saya selama lebih dari satu dekade. Mereka telah bekerja tanpa lelah untuk memastikan saya selalu aman dan sukses. Meskipun mereka tahu betapa pemarahnya saya ketika saya stres, tidak seorang pun, terutama orang-orang yang Anda sayangi, layak untuk menyuarakan pendapat mereka."

Cavendish akan mencetak rekor baru 35 kemenangan etape Tour de France jika memenangkan Etape 21, akhir pekan ini. Kemenangan di Champs-Elysees juga akan membuat Cavendish memastikan meraih jersey hijau di Tour de France musim ini. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 50

Foto: Instagram Mark Cavendish

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 8: Pogacar Raih Gelar Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Sembilan Cyclist Mencari Tantangan "Gravel" Surabaya–Banyuwangi
Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
WCC Surabaya Gowes ke Malang, Kolab dengan Ratjoen Femmes
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Pemersatu Komunitas Sepeda Se-Jawa Timur