Pariwisata Bali terpuruk karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Sebagai salah satu komunitas sepeda terbesar di Bali, Barong Cycling Team (BCT) punya peran untuk membantu agar pariwisata bisa bangkit.

Memang bukan peran besar. Tapi cukup signifikan untuk membantu sektor pariwisata. Hal itu dituturkan oleh salah satu anggota BCT, Agus Willyam.

"Untuk sementara memang bergantung pada wisatawan lokal. Kami sering undang teman-teaman dari luar daerah untuk gowes di Bali. Mereka mau ke mana gowesnya, kami yang mengantar," kata Agus.

BACA JUGA: Satukan Denpasar dan Singaraja, Syukuran Ulang Tahun di Bedugul

Dengan datangnya teman-teman dari komunitas luar daerah itu, secara tidak langsung juga ikut membantu memutar roda perekonomian. Bisa melalui hotel. Serta dari tempat makan yang mereka disinggahi.

"Bulan Juni nanti ada satu grup dari Jakarta. Kami sudah berteman baik. Ini kunjungan kedua mereka. Yang pertama tahun lalu. Lalu nanti ada dari Sulawesi juga mau gowes di sini bersama Barong," lanjutnya.

Menurut Agus, pesona Bali memang tidak pernah habis untuk gowes. Dengan banyaknya komunitas yang berkunjung ke Bali, bisa menarik komunitas lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Agus mengakui, daripada daerah lainnya, dampak pandemi Covid-19 bagi Pulau Bali cukup terasa. Sebab mereka memang lebih mengandalkan perekonomian dari sektor pariwisata.

"Seluruh dunia memang kena dampak. Tapi khusus di Bali ini benar-benar tergantung dari pariwisata. Daerah lain masih cukup hidup, Bali agak susah. Sementara memang berharap dari domestik saja," ujar Agus.

BACA JUGA: Berkeliling Pulau Bali untuk Farewell Party M. Ridwan

Hal ini juga berpengaruh terhadap kegiatan BCT. Sudah dua tahun ini mereka tidak ada kegiatan besar. Paling hanya gowes reguler. Agus menceritakan hal ini tidak lepas dari pengalaman sebelumnya sudah yang merencanakan kegiatan, tapi malah batal.

Ia berharap pandemi bisa segera selesai terlebih dahulu. "Sementara belum berani berencana dulu. Banyak event besar yang katanya sudah oke, tapi akhirnya batal. Daripada nanti kita batal, sementara tidak bikin rencana apa-apa," imbuh Agus.

Untuk kegiatan aktivitas BCT sendiri, selama dua tahun terakhir memang ada penyesuaian. Seperti penerapan prokes. Mereka tetap gowes reguler tiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. "Mungkin ada juga beberapa anggota yang sementara nggak mau gowes dulu," ungkapnya. (mainsepeda)

Foto: Ary Bestari, Angga Permana, Dokumentasi Barong Cycling Team

Populer

Mads Pedersen Tabuh Genderang Perang, Bidik Pogacar dan MVDP
Ini Kalender Event Mainsepeda 2026 - Tantangan untuk Segala Jenis Sepeda!
Tahun Baru, Lutut Baru
Juara Bromo KOM 2025 Koleksi Tiga Medali di SEA Games 2025
Target Maksimal untuk Timnas Balap Sepeda di SEA Games 2025
Dari Team Sky ke Ineos Grenadiers: Dulu Anggun Sekarang Silau
MTB Sumbang Dua Medali Perak untuk Indonesia di SEA Games Thailand 2025
Lulus Mainsepeda Trilogy, Cyclist Singapura Jadi Pendaftar Pertama EJJ 2026
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Ambisi Para Debutan EJJ 2026: Ingin Naik Level hingga Mbolang Lagi