Pemersatu Komunitas Sepeda Se-Jawa Timur

Melalui sepeda, Kodam V/Brawijaya ingin lebih dekat, bersosialisasi dan menumbuhkan keakraban dengan masyarakat umum. Mayjen TNI Arif Rahman, Pangdam V/Brawijaya menggagas acara gowes bersama sekaligus launching jersey Brawijaya Cycling Club (BCC).

Arif mempunyai misi, ingin membuat masyarakat Jawa Timur jadi lebih sehat dengan rutin berolah raga. Dimulai dari kalangan militer, diharapkan bisa menular ke masyarakat umum.

Hari Jumat (11 Mei) pagi, sekitar 1.000 cyclist se-Surabaya menyatu dengan kalangan militer. Berkumpul di lapangan Kodam V/Brawijaya. Tepat pukul 6 pagi, konvoi dilaksanakan keliling kota Surabaya sejauh 40 km untuk mengenalkan jersey BCC

 

Agar masif dan kompak, acara launching jersey BCC ini tidak hanya digelar Surabaya. Ada 28 Kodim di luar Surabaya di bawah naungan Kodam V/Brawijaya. Mereka serentak menggelar acara yang sama, launching jersey BCC dengan acara gowes bareng keliling kota.

 

“Setiap Kodim harus menggandeng 200 orang anggota komunitas kota tersebut untuk gowes launching jersey BCC,” bilang Arif.

“Jersey ini dijadikan seragam untuk semua kegiatan bersepeda yang diadakan oleh Kodam, Korem maupun Kodim se-Jawa Timur. Jadi ini sama seperti jersey komunitas sepeda yang pasti berseragam saat ada kegiatan turing,” tutur Arif.

Dengan adanya BCC ini, banyak sambutan positif dari komunitas sepeda Jawa Timur.

“Komunitas sepeda maupun cyclist kian hari kian banyak, dan mereka sangat mengharapkan adanya pengamanan di jalan saat turing. Nah, Brawijaya Cycling Club jadi jawaban kongkret soal keamanan cyclist. Baru kali ini ada di Indonesia,” tutur Azrul Ananda, tokoh sepeda Indonesia yang didaulat menyampaikan kata sambutan.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman (kiri) bersama Azrul Ananda saat launching jersey Brawijaya Cycling Club.

 

Arif juga menambahkan bahwa BCC sangat terbuka. Artinya, apabila komunitas sepeda Jawa Timur punya kegiatan, bisa mengundang BCC. “Kami akan usahakan untuk hadir, membaur dengan cyclist dan kami akan bantu pengamanan saat kegiatan komunitas itu berlangsung,” bilangnya.

Bukti keterbukaan, hampir semua komunitas sepeda Jawa Timur hadir seperti Surabaya Road Bike Community (SRBC), Freedom Cycling Club, Free Bike Indonesia (FBI), Arsen, Kikav 3, Pelindo 3, Roda Getar Club, DRBC Sidoarjo dan KKC Sidoarjo, dan banyak lagi lainnya.

Brigjen TNI Widodo Iryansyah, Kasdam V/Brawijaya menunjukkan, di dada depan jersey BCC ada gambar cyclist berjersey beda warna. Itu gambaran bahwa BCC mengakomodasi segala macam komunitas sepeda.

“Kami welcome kepada semua komunitas sepeda tidak peduli jenis sepedanya. Mulai road bike, MTB, sepeda lipat, sepeda onthel maupun fixie,” pungkas Widodo.

 

Kegiatan launching jersey BCC ini ditutup dengan ramah tamah dan makan pagi di Balai Prajurit di kawasan Hayam Wuruk Surabaya. “Keren dan seru, militer ternyata ramah, gowes bareng mereka merasa aman. Makanannya enak, cocok banget, nih!” tutur Djoni, perwakilan komunitas DRBC Sidoarjo.

Dari kiri, Thie Hong Peng, Kombes Pol Agusly Rasyid, Dirpolairud, Kombes Pol Sutardjo, Irwasda Polda Jatim, Mayjen TNI Arif Rahman, Pangdam V/Brawijaya, Laksda TNI Wuspo Lukito, Gubernur AAL, dan Husein Latief, Direktur Pelindo III.

 

Ali Mustofa, dari KIKAV 3 (Kompi Kavaleri 3) memuji keterbukaan Kodam V/Brawijaya ini. Menurutnya, gowes turing bersama komunitas lain yang digalang Kodam ini sebaiknya diadakan sesering mungkin. Agar makin akrab antarkomunitas.

“Di Jawa Timur ini ada 4 Korem yakni di Surabaya, Malang, Madiun dan Mojokerto. Dalam waktu dekat kami akan mengadakan acara gowes bersama ke Madura. Ini kekuasaan Korem Surabaya, jadi Korem lain akan turing menuju Surabaya lalu gowes bareng ke Madura. Pastinya kita akan mengundang komunitas di masing-masing Korem untuk berpartisipasi,” tutup Widodo. (mainsepeda)

 


COMMENTS