Mas Dhito Intens Gowes untuk Menyapa Warga Kediri

| Penulis : 

Hanindhito Himawan Pramana termasuk salam satu yang terpapar demam sepeda. Mulanya, Bupati Kediri ini gowes dengan sepeda lipat. Lambat laun ia ganti tunggangan menjadi sepeda gunung (MTB). Sejak enam bulan terakhir, ia intens gowes menggunakan road bike.

Menurut bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini, bersepeda adalah olahraga yang gampang dan simple. Tak butuh lapangan tanding seperti sepak bola atau basket. Pun bisa dilakukan sendirian. Oleh sebab itu, ia sangat nyaman dengan bersepeda.

"Kenapa saya senang bersepeda? Karena sembari gowes saya bisa melihat kondisi masyarakat. Banyak hal yang bisa saya lakukan. Saya bisa mengecek jalan atau menyapa masyarakat sekitar," bilang Mas Dhito kepada Mainsepeda.com belum lama ini.

Bupati 28 tahun ini bercerita, mulanya ia menggunakan sepeda lipat karena praktis dan mudah disimpan. Lalu ia mulai beralih ke road bike ketika jarak gowesnnya makin jauh. Menurut penunggang De Rosa Merak ini, road bike lebih nyaman untuk bersepeda jarak jauh.

Pria kelahiran Jogjakarta ini rutin gowes minimal dua kali dalam sepekan. Rutenya masih di sekitar Kediri Raya. Selepas Lebaran nanti, MasD hito berencana gowes nanjak ke Dholo. Selain menguji hasil latihannya, ia juga akan mengecek akses jalan di salah satu spot gowes andalan di Kediri itu.

Beruntungnya warga Kediri karena dua pemimpin daerahnya sama-sama suka bersepeda. Selain Mas Dhito, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga hobi gowes. Bahkan ia mulai bersepeda sejak 2015 silam. Lantas, kapan dua sosok penting di Kediri ini gowes bareng?

"Mas Wali sudah kuat. Gowesnya tahunan. Pace-nya pun sudah kencang. Nanti kalau saya sudah kuat, kami akan gowes bareng," tutur fans berat tim NBA New York Knicks itu. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 41

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Dokumentasi Hanindhito Himawan Pramana

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Cannondale Topstone Carbon, Sepeda Gravel Bersuspensi
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Inilah Tiga Rute Seru untuk Gravel Bike di Tangerang
Kisah LeBron James dan Kecintaannya pada Sepeda
Dilarang Gowes Berjajar Lebih dari Dua Sepeda
Citra Dewi: Tak Apa Pelan-pelan, yang Penting Gowes Stabil
Inilah Tim-Tim Dunia yang Ganti Sepeda untuk 2024
Kediri Dholo KOM 2024: Kisah di Balik Simpang Lima Gumul