Orang-orang yang datang ke Tour de France 2020 mungkin tidak akan melihat perbedaan signifikan seperti yang diperkirakan akibat pandemi coronavirus. Meskipun rincian protokol kesehatan belum dirilis, namun pihak penyelenggara memastikan bakal menggunakan blue print keamanan yang sama seperti yang diluncurkan pada 2016 lalu.

Teror bom mengguncang Paris pada November 2015 lalu. Teror ini membuat sistem keamanan di Perancis diubah. Amaury Sport Organisation (ASO) sebagai penyelenggara juga merancang sistem keamanan baru untuk Tour de France 2016. Nah, sistem inilah yang akan digunakan pada Tour de France tahun ini.

"Ini akan menjadi pertama kalinya kami menggunakan sistem ini selama pandemi. Tetapi kami sudah menggunakan tindakan serupa sejak 2016," ungkap Christian Prudhomme, Race Director Tour de France dalam pertemuan dengan sejumlah wali kota pada akhir pekan lalu.

"Tahun ini, hanya berbeda karena pandemi Covid-19. Sama seperti 2013 silam ketika kami sudah mengurangi jumlah penonton di 'cols'. Jadi langkah-langkahnya sudah ada di sana," imbuh Prudhomme seperti yang dilansir Velonews.

Prudhomme mengatakan, banyak dari tindakan itu, termasuk penghalang jalan, peningkatan keamanan dan keterlibatan polisi di sepanjang rute, dan pengurangan lalu lintas di dalam dan di sekitar titik akses utama, akan tetap berlaku untuk Tour de France 'edisi Covid-19' ini.

Selain langkah-langkah di atas, ASO juga mempersiapkan protokol keamanan dan kesehatan tambahan untuk mengurangi dampak virus corona. "Apakah kita akan memakai masker di ruang publik ASO? Jika Tour diadakan hari ini, hal itu harus dilakukan," bilang dalam video yang diposting Cyclisme’Actu.

Menurutnya, penjelasan sekaligus detail protokol kesehatan dan keamanan baru akan diketahui awal Agustus nanti. Pasalnya, ASO harus memantau perkembangan kondisi kesehatan di Perancis dan dunia. Mereka mempersiapkan berbagai skenario untuk balapan yang dimulai 29 Agustus hingga 20 September itu.

"Tour de France akan lebih penting dari sebelumnya. Apa yang akan berbeda? Fakta bahwa Tour datang dua bulan kemudian berarti lebih sedikit orang berada di tepi jalan. Karavan publisitas tidak akan sebesar ini. Akan ada lebih sedikit orang, tetapi senyum yang sama akan ada di sana," jelasnya. (mainsepeda)

Episode Ketiga Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray:

Audionya bisa juga didengarkan di Spotify


Foto: ASO

Populer

Daftar East Java Journey Lagi, Penasaran Rute dan Kejutan Baru dari Mainsepeda
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Komunitas Warlok Ratjoen CC Ajak Nikmati Malang Century Journey 2025
Sekalian Staycation, Deretan Hotel Ini Bisa Jadi Rekomendasi Peserta Malang Century Journey 2025
Pembalap JPC Mengejutkan, Memenangi Etape 2 Tour of Zhanghe
Tour of Guangxi 2025, Etape 3: Magnier Menggila, Hattrick Tercipta
Unity Ride For Education, Gowes Sepeda Lipat Jakarta-Lombok Untuk Galang Dana
Nusantara-BYC Rebut Best Asian Team di Tour de Langkawi 2025
Bluefire Ijen KOM 2025: Finish Strong, Wakapolda Jatim Lebih Nyaman Berlomba daripada Jadi RC
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Start 06.00 WIB Demi Nikmati Sunrise, Cut off Time 13.30