Kini Ada Ban Mewah FMB versi Clincher

| Penulis : 

Penggemar road cycling serius mungkin sudah kenal dengan merek FMB, kependekan dari Francois Marie Boyaux. Ini merek ban Prancis yang terkenal nyaman dan cepat, buatan tangan keluarga Francois Marie, di bengkel keluarganya di Prancis.

Selama ini, FMB mendapat nama gara-gara peloton profesional. Bintang-bintang terbesar dunia mempercayai ban tubular FMB untuk menaklukkan lomba-lomba terberat seperti Paris-Roubaix. Salah satu yang mempopulerkannya adalah Tom Boonen.

Sayangnya, selama ini pemakaian FMB tidaklah luas. Maklum, FMB hanya membuat ban tubular, alias yang harus dilem ke ban. Bahkan, "boyaux" pada nama merek itu artinya tubular.

Sekarang, perusahaan keluarga itu melebarkan sayap. Sejak akhir 2019 lalu, mereka sudah mulai memproduksi ban-ban clincher (open tubular). Baik untuk kebutuhan cyclocross maupun berbagai kebutuhan road.

Keunggulan utama FMB dipertahankan, yaitu menggunakan cotton casing 330tpi, sehingga "rasanya" masih "empuk-mewah" seperti tubular.

Untuk kebutuhan cyclocross, FMB menyediakan ban dengan empat treads alias "kembang," untuk kebutuhan berbagai jenis medan. Yaitu SSC Sprint 2 untuk lintasan kering, SSC Slalom yang all-rounder, SSC Super Mud untuk kondisi berlumpur, dan SSC Grippo Speed untuk lumpur dalam.

Sedangkan untuk road, ada beberapa jenis FMB Open Tubular.

Ada tipe Racing 24.5 mm dan Pro Carbon (hitam full) 26 mm. "Kembang"-nya garis longitudinal di tengah untuk kecepatan, serta herringbone di bahu ban untuk grip saat menikung.

Untuk medan lebih berat, ada Flanders 26 mm dan Cobbles 29 mm. Kembangnya full herringbone untuk gigitan optimum di segala medan.

Karena semua ban FMB masih dibuat sendiri oleh segelintir orang di bengkel Francois Marie, hasil produksinya tentu tidak sebanyak merek-merek besar sepeda. Harga tidak jauh lebih mahal dari ban-ban terbaik di pasaran, tapi untuk mendapatkannya tentu butuh perjuangan lebih. Apalagi yang tubular, karena banyak hasil produksi sudah dipesan oleh tim-tim profesional dunia. (mainsepeda)

Foto-Foto: FMB dan Cycling Weekly

Populer

Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
Dirtyland, Gravel Race Pertama di Indonesia Tuntas Digelar!
Il Lombardia 2025: Pogacar 'Pentakill' dan Lampaui Rekor Legenda Italia
Bluefire Ijen KOM 2025: Terpukau Keindahan Banyuwangi, Janji Kembali Ajak Keluarga Berlibur
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Recovery Ride with BRCC, Menikmati Keindahan De Djawatan
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Dilepas Bupati Ipuk, 400 Cyclist Tantang Tanjakan HC
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Cyclist Jakarta Kompak Ingin Happy Ending di Paltuding