Inggris punya juara grand tour baru. Setelah Chris Froome memenangi Giro d’Italia, lalu Geraint Thomas menjuarai Tour de France, sekarang giliran Simon Yates merebut sukses di Vuelta a Espana.
Pembalap Mitchelton-Scott berusia 25 tahun itu mengamankan red jersey dengan cara sangat meyakinkan. Di Queen Stage, Etape 20 yang berlangsung Sabtu, 15 September, Yates tampil agresif. Dia tak mau sekadar jadi “pemain bertahan” di etape 97,3 km yang terdiri dari enam tanjakan tersebut.
Profil Etape 20 yang berisi enam tanjakan berat.
Yates melaju mencoba meninggalkan kelompok utama di turunan terakhir, menjelang tanjakan Coll de la Gallina yang jadi penentu. Dia bersama Enric Mas (Quick-Step Floors) mencoba memburu dua pembalap terdepan, Miguel Angel Lopez (Astana) dan Nairo Quintana (Movistar).
Di kaki Coll de la Gallina, tanjakan 7,7 km dengan kemiringan rata-rata 7,8 persen, mereka tinggal bertiga. Mereka berupaya menjauh atau menjaga jarak dari kelompok utama, yang berisikan Alejandro Valverde (Movistar), pesaing terdekat Yates di general classification (GC).
Quintana sengaja mengendur di kaki tanjakan, menunggu Valverde untuk membantu menyeretnya ke depan. Pada akhirnya, upaya Quintana sia-sia. Hanya 4 km dari finis Valverde mengibarkan bendera putih.
Quintana terus mencoba menyemangati, mengingatkan Valverde untuk mengamankan posisinya di podium.
Dan perebutan podium ini luar biasa seru. Enric Mas dan Lopez di depan bukan hanya memburu kemenangan, tapi juga mencuri podium. Setelah Valverde menyerah, Steven Kruijswijk (LottoNL-Jumbo) mulai tancap gas, tak ingin kehilangan podium.
Yates sendiri sudah bisa lebih santai. Karena semua persaingan itu justru mengamankan gelar juaranya.
Hasil akhirnya? Enric Mas merebut juara, diikuti Lopez. Yates finis ketiga, menuntaskan etape dengan kepala menunduk. Mungkin lebih merasa lega daripada bahagia.
Simon Yates (Mitchelton-Scott) finis ketiga dan mengamankan gelar juara Vuelta a Espana di Etape 20 ini.
Tiga pembalap ini pula yang akhirnya mengisi final podium La Vuelta, walau dengan urutan yang berbeda. Di penghujung Etape 20, di klasemen GC, Yates memimpin Mas sejauh 1 menit dan 46 detik. Kemudian Lopez 18 detik di belakang Mas.
Posisi ini di atas kertas tidak akan berubah hingga akhir La Vuelta, hingga akhir Etape 21 yang berupa “parade adu sprint” di Kota Madrid, Minggu, 16 September.
Enric Mas (Quick-Step Floors) berhasil menjadi juara Etape 20 La Vuelta.
Luar biasa Yates! Dia bisa melupakan kekecewaan di Giro d’Italia, Mei lalu. Luar biasa Inggris! Yates bukan hanya pembalap ketiga Inggris yang menang grand tour tahun ini. Secara keseluruhan, Inggris telah memenangi lima grand tour terakhir berturut-turut (ditambah Chris Froome menang Tour de France dan La Vuelta 2017). (mainsepeda)
Hasil Etape 20 Vuelta a Espana 2018 (Top Ten)
1. Enric Mas (Spanyol) Quick-Step Floors 2:59:30
2. Miguel Angel Lopez (Kolombia) Astana Pro Team
3. Simon Yates (Inggris) Mitchelton-Scott 0:00:23
4. Thibaut Pinot (Prancis) Groupama-FDJ 0:00:54
5. Rigoberto Uran (Kolombia) EF Education First-Drapac 0:00:57
6. Wilco Kelderman (Belanda) Team Sunweb 0:01:11
7. Steven Kruijswijk (Belanda) LottoNL-Jumbo 0:01:15
8. David De La Cruz (Spanyol) Team Sky 0:02:17
9. Nairo Quintana (Kolombia) Movistar Team 0:03:10
10. Alejandro Valverde (Spanyol) Movistar Team
General Classification usai 20 dari 21 Etape
1. Simon Yates (Inggris) Mitchelton-Scott 79:44:30
2. Enric Mas (Spanyol) Quick-Step Floors 0:01:46
3. Miguel Angel Lopez (Kolombia) Astana Pro Team 0:02:04
4. Steven Kruijswijk (Belanda) LottoNL-Jumbo 0:02:54
5. Alejandro Valverde (Spanyol) Movistar Team 0:04:28
6. Thibaut Pinot (Prancis) Groupama-FDJ 0:05:57
7. Rigoberto Uran (Kolombia) EF Education First-Drapac 0:06:07
8. Nairo Quintana (Kolombia) Movistar Team 0:06:51
9. Ion Izagirre (Spanyol) Bahrain-Merida 0:11:09
10. Wilco Kelderman (Belanda) Team Sunweb 0:11:11
Foto : Eurosport, Gettyimage dan Bettini
