Kolom Sehat: Yang Rebahan Yang Pahlawan

Hari-hari kita sekarang dihadapkan pada kenyataan bahwa virus corona telah menyebar dengan cepat, menjadi momok kehidupan. Para pengabdi masyarakat, seperti tim medis, berada di baris depan untuk melawan walau kewalahan. Keterbatasan alat kesehatan, keterbatasan sumber daya manusia, dan lain-lain menambah tantangan tersebut.

Keadaan sekarang mirip dengan di film-film, di mana dunia mendapat ancaman besar. Bedanya, kalau di film-film itu lawannya jelas. Seperti monster jahat, zombie, atau alien. Nah, lawan kita sekarang virus, tidak bisa dilihat. Tidak ada tanda bulu kuduk berdiri akibat kehadirannya. Tiba-tiba datang dan dengan mudah mengambrukkan fisik seseorang sambil berpindah ke orang lain dengan cepat.

Kalau ini monster, manusia bisa mengirim peralatan perang canggih. Kalau zombie, panduan membunuhnya juga banyak di film. Kalau alien, tinggal kirim Sigourney Weaver. Apalagi kalau ada superhero seperti Superman dengan kekuatannya, Batman dengan kekayaan dan alat-alat canggihnya, atau Profesor Xavier dengan kekuatan pikirannya.

Tapi kali ini, para superhero itu bisa iri dengan kita semua, para manusia biasa. Untuk mengalahkan musuh bersama ini kita juga sangat bisa. Caranya tinggal TIDUR, MAKAN, NONTON, REBAHAN, MAKAN LAGI, dan begitu terus diulang selama berhari-hari.

Tidak perlu kekuatan super. Tidak perlu senjata canggih.

Hanya perlu BETAH. Ternyata, betah rebah-rebahan di rumah juga senjata yang ampuh. Senjata yang secara tidak kita duga ampuh melawan musibah ini.

Seperti kata Pak Darwin dalam teori 'Survival of the Fittest', bukan makhluk hidup paling kuat yang bertahan. Tapi yang mampu beradaptasi dengan keadaannya-lah yang mampu bertahan hidup.

Dulu, rebahan di rumah sama dengan malas.

Sekarang, rebahan di rumah jadi pahlawan.

Mari kita bantu para pejuang anti-corona. Selamat bermalas-malasan dan menjadi pahlawan.

Terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah tetap di rumah. Walau bosan dan tergoda untuk keluar rumah, kalian tetap di rumah agar pandemi ini lebih cepat berhenti menyebar. Dan semakin cepat ini semua berakhir, semakin cepat pula kita bersepeda dan bersua di jalan. (johnny ray)


COMMENTS