Tahun 2020 tampaknya benar-benar jadi tahun "perang negara" di arena track (velodrome). Menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, sejumlah pabrikan menjual nasionalisme dalam meluncurkan produk-produk terbarunya.

Dua brand Inggris, Hope dan Lotus, berkolaborasi untuk membuat senjata baru yang radikal untuk memburu medali emas. Merek kondang Italia, Pinarello, telah merilis sepeda MAAT untuk timnas Italia. Pada peralihan 2019-2020, giliran Look maju ke depan untuk Prancis.

Look Cycle telah merilis T20, sebuah sepeda yang dirancang khusus untuk atlet Prancis di Olimpiade Tokyo. Sepeda ini diklaim "lebih" dalam segala hal bila dibandingkan dengan pendahulunya, R96. Lebih kaku 25 persen di area bottom bracket (BB), lebih tajam 11 persen dalam membelah angin, filosofi geometri lebih baik, serta bobot yang jauh lebih ringan. Bahkan diklaim 880 gram lebih ringan!

Hebatnya, Look mengklaim sepeda ini dibuat di Prancis, dengan kolaborasi bersama Mitsubishi (produsen material karbon). Untuk memastikan performa yang diinginkan, sepeda ini menjalani pengujian di terowongan angin maupun simulasi komputer.

Yang menarik buat penghobi sepeda di seluruh dunia, Look T20 tidak harus dipakai di velodrome. Ada dua versi tersedia. Versi "Speed" yang pakai drop bar, atau versi (TT). Pembeli bisa langsung mendapatkan modul lengkap, termasuk frameset, crank, seatpost, dan stem. Tinggal memilih jenis handlebar lalu membeli grupset, sadel, dan roda. (mainsepeda)

Populer

Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo
Giro d'Italia 2024, Etape 3: Pogi Gagal Breakaway, Tim Merlier Menang Setelah Adu Sprint
Giro d’Italia 2024, Etape 2: Taklukkan Tanjakan Santuario di Oropa, Pogacar Rebut Maglia Rosa
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Kolom Sehat: Sisi Lain Bromo
Jhonatan Narvaez Kuasai Etape Pertama Giro d’Italia
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Preview Bromo KOM X Kategori Men 30-34: Firman Hidayat Kembali Head to Head dengan Bagus Hefnar