Tim 200 mil berhasil menuntaskan misi di Unbound Gravel 2022. Azrul Ananda dan Johnny Ray sukses finis 200 mil. Sementara John Boemiharjo dan Edo Bawono berhasil finis sebelum matahari terbenam (beat the sun).

Mereka datang ke Unbound Gravel bukan sekadar ikutan untuk mencari tantangan, apalagi cari sensasi. Lebih dari itu, mereka ingin menguji sekaligus menunjukkan brand dari Indonesia di Unbound Gravel

Sabtu ini, 4 Juni, menu utama Unbound Gravel 2022 resmi berlangsung. Kategori utama 200 dan 100 mil, masing-masing diikuti sekitar 1.500 peserta, akan start dari pusat kota Emporia, Kansas. Grup 200 mil start pukul 06.00 (18.00 WIB), sementara yang 100 mil satu jam kemudian.

Delapan cyclist Indonesia yang didukung Mainsepeda.com dan Herba Mojo hari itu datang menarik perhatian. Maklum, mereka kompak mengenakan kemeja batik. Beberapa peserta Amerika yang pernah berkunjung ke Indonesia pun langsung menyapa.

Karena sudah pernah finis di event yang 100 mil, pada tahun ini saya memilih kategori 200 mil. Bukan pilihan yang mudah. Tapi saya juga tidak menemukan alasan yang cukup kuat untuk tetap mengikuti kategori 100 mil.

Hari yang dinanti pun tiba. Sabtu, 21 Mei lalu 1.000 peserta Antangin Bromo KOM Challenge 2022 berangkat dari Mapolda Jawa Timur (Jatim). Mereka melintasi Sidoarjo menuju pit stop di Gedung Harmonie.

Sabtu lalu akhirnya event Antangin Bromo KOM Challenge 2022 sudah kita lewati. Sudah berlalu. Meninggalkan banyak cerita. Paling tidak ada 1000 cerita bila masing-masing peserta mempunyai satu cerita.

Antangin Bromo KOM Challenge 2022 digelar kembali pada Sabtu, 21 Mei 2022. Diikuti 1.000 peserta dari 135 kota dari 30 provinsi di Indonesia.

Peserta Antangin Bromo KOM Challenge 2022 dapat suguhan khusus. Untuk kali pertama sejak pertama kali diselenggarakan, peserta Bromo KOM Challenge mendapatkan "menu tambahan", yakni recovery ride. Rutenya keliling Surabaya.

Cyclist dari luar Jawa Timur mulai berdatangan ke Surabaya. Mereka mengaku sudah kangen dengan Antangin Bromo KOM Challenge 2022