Sejumlah "anak ultra" yang sebelumnya telah menjajal East Java Journey (EJJ) di edisi-edisi yang lalu tampaknya tidak merasa bosan. Beberapa nama yang telah familiar kembali ambil bagian tahun depan.
Salah satunya adalah Dony Febriana, cyclist asal Bogor yang sebelumnya beraksi di EJJ 2025, kategori 1.500 Km. Saat ditanya alasannya, Dony mengaku memang ketagihan bersepeda jarak jauh.
"Senang jalan dan berpetualang sambil sepedaan. Sensasi diperjalanannya, ketemu cyclist lain itu menyenangkan," kata Dony.
Baca Juga: Lulus Mainsepeda Trilogy, Cyclist Singapura Jadi Pendaftar Pertama EJJ 2026
Ditambah lagi, ada satu keyakinan lain yang membuat cyclist 42 tahun itu kembali mendaftarkan diri di EJJ 2026. Yakni menanti kejutan baru dari Mainsepeda.
"Saya yakin tidak mungkin Mainsepeda menyajikan rute yang bener-bener sama," imbuhnya.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Dwi Trijono, cyclist asal Malang. "Kalau bisa rutenya jangan sama biar kita ada surprise-nya gitu," jelasnya.
Dwi Trijono selalu mengikuti EJJ sejak dua edisi terakhir. Kali ini Ia telah menyatakan minatnya untuk kembali beraksi di EJJ 2026. "Saya usahakan untuk ikut," imbuh cyclist yang juga seorang pemuka agama Islam ini.
Baca Juga: Dari Kalimantan, Misdar Tempuh Perjalanan 26 Jam Demi Malang Century Journey 2025
Mainsepeda selalu mencoba menambah bumbu di even-event yang dibuat demi memberikan pengalaman berbeda. Tahun lalu, EJJ 2025 menambahkan spot-spot baru yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya. Seperti rute menuju Telaga Ngebel di Ponorogo, dan segmen gravel di Glenmore, Banyuwangi.
EJJ 2026 akan menjadi edisi keempat event ultra-cycling yang dikoordinir oleh Mainsepeda. Event ini akan digelar pada 2-8 Februari 2026 mendatang. Seperti tahun-tahun lalu, EJJ menjanjikan pengalaman bersepeda yang tak terlupakan dengan mengeksplorasi rute-rute sepeda terbaik nan indah di Jawa Timur.
Pendaftaran EJJ 2026 telah di buka. Daftar sekarang di Mainsepeda App. (Mainsepeda)