21 tahun merantau ke Tarakan, Kalimantan Timur, Slamet Riadi, memanfaatkan mudiknya kali ini dengan ekstrem. Ia akan bersepeda mengelilingi Jawa Timur sejauh 1.500 Km dengan mengikuti East Java Journey (EJJ) 2026.  Slamet yang berasal dari Trenggalek, tapi jarang mengeksplorasi rute-rute bersepeda di daerah asalnya. Rasa penasaran pun muncul. Ia ingin mencicipi jalur-jalur ikonik bersepeda melintasi Jawa Timur. Tak sekadar di Kampung Halamannya saja.

East Java Journey (EJJ) akan memasuki penyelenggaraan keempat pada 2-8 Februari 2026. Selalu diselenggarakan di awal tahun, event ini didesain untuk memberi banyak manfaat bagi penggiat ultra cycling. Khususnya mereka yang baru terjun atau penasaran menjajal gowes jarak jauh.

Pendaftaran early bird East Java Journey 2026 akan ditutup pada Sabtu, 20 Januari 2025. Ini berarti panitia akan menetapkan harga normal untuk proses registrasi pada periode selanjutnya. 

Pemenang kategori Pair Bentang Jawa 2025, Yusuf Kibar-Miswanto, memutuskan untuk beraksi di East Java Journey 2026, pada 2-8 Februari medatang. Pasangan ayah dan anak ini akan kembali bersepeda ultra sejauh 1.500 Km. Bedanya, kali ini mereka akan mengeksplorasi rute menantang dan indah di Jawa Timur. 

East Java Journey (EJJ) 2026 akan berlangsung pada 2-8 Februari mendatang. Tapi rutenya sudah mulai dibocorkan sedikit demi sedikit. Founder Mainsepeda Azrul Ananda, memastikan rute EJJ 2026 akan memutari Jawa Timur searah jarum jam. 

Event ultra-cycling besutan Mainsepeda, East Java Journey (EJJ), punya dua kategori rute, yakni 1.500 Km dan 600 Km. Kategori terakhir bersifat non-kompetitif, meski tetap mengedepankan sisi unsupported. Pihak panitia Mainsepeda ingin memberi ruang bagi para pecinta long ride untuk naik level menjadi pesepeda ultra melalui kategori 600 Km.

Sejumlah ultra-cyclist yang sebelumnya telah menjajal East Java Journey (EJJ) di edisi-edisi yang lalu tampaknya tidak merasa bosan. Beberapa nama yang telah familiar kembali ambil bagian tahun depan.  Harapannya, mereka ingin sesuatu yang baru di EJJ 2026.

Keikutsertaan Yusran Yahya, cyclist berpaspor Singapura, di event Mainsepeda Trilogy tahun ini membuatnya ketagihan bersepeda di Indonesia. Tanjakan dan tantangannya bikin nagih. Sesuatu yang tak bisa ia temui di kampung halamannya. Ketika pengumuman pendaftaran East Java Journey (EJJ) 2026 dirilis pada Senin, 1 Desember 2025. Ia secara spontan mendaftar. Tak tanggung-tanggung, Yusran mendaftar untuk kategori 1.500 Km. 

Lebih dari 600 cyclist berpartisipasi pada Malang Century Journey 2025, yang akan berlangsung Minggu (30 November 2025). Ini adalah jumlah peserta yang luar biasa. Mengingat ini adalah ajang perdana hasil kolaborasi Mainsepeda dengan Pemerintah Kota Malang, khusus bagi para penghobi long ride.

Mainsepeda bersama SUB Jersey menyiapkan konsep jersey baru untuk digunakan di Malang Century Journey 2025. Untuk event 30 November ini, peserta akan mendapatkan jersey dengan desain "water color paint" yang meriah. Selain itu, jersey technical dry fit model kaus itu juga dilengkapi dengan kantung magnetik di bagian belakang.