Malang Century Journey 2025 terbuka untuk segala jenis sepeda. Kecuali e-Bike. Hal ini membuat peserta bebas memilih tunggangnya sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan.
Mochamad Yusuf Rijal Hermanto, pengendara sepeda kelahiran Lumajang, memilih menggunakan sepeda jenis minivelo untuk melibas rute sejauh 160 Km. Meski intensitas kayuhannya akan lebih tinggi, tapi ia menilai minivelo sangat nyaman untuk longride .
Rijal sendiri mengaku telah menjajal bersepeda 200 Km dengan minivelo-nya sebelum mendaftar Malang Century Journey 2025. "Kalau mengejar kecepatan seperti road bike jelas lebih capek. Tapi kalau gowesnya dinikmati menurutku lebih nyaman sih," ucap Rijal.
Baca Juga: Ban Pilihan Peserta Malang Century Journey 2025, Tergoda Ban Besar Meski Panitia Rekom 28 mm
Pengendara sepeda 34 tahun ini memang ingin menikmati perjalanan. Malang Century Journey 2025 memang menjanjikan rute-rute yang menantang sekaligus indah. Menikmati hamparan sawah yang luas, menjauh dari hiruk pikuk kota.
"Karena niatnya refreshing jadi pakai minivelo lebih enak buat stop and go, ambil foto pemandangan," tambahnya.
Rijal belum lama memiliki minivelo. Ia tergiur potongan setengah harga hingga memutuskan pembelanjaan. Pada akhirnya, dia ketagihan menggunakannya. Untuk targetnya sendiri, Rijal berharap menyelesaikan rute dalam delapan jam dengan kecepatan rata-rata 20 Km/jam.
Selain itu, sepeda jenis Mountain Bike (MTB) juga ramai digunakan peserta. Malang Century Journey 2025 akan melintasi segmen kerikil dan beton kasar. Menggunakan MTB tentu akan membuat perjalanan nyaman karena dimensi ban yang lebih lebar. Minim guncangan di jalan-jalan tidak rata.
“Lebih suka MTB aja, bisa bebas milih jalan,” kata Abdur Rasyid, pesepeda asal Kabupaten Malang.
Meski warlok alias warga lokal, Abdur mengaku tak sabar menanti Malang Century Journey 2025. Apalagi momen mengikuti event sepeda pertamanya.
"Tetep seru karena banyak yang ikut, jadi bahan bersenang-senang bareng. Ini acara pertama kali," imbuhnya.
Sementara itu, peserta kelahiran Kupang, Irfan Hamonangan Nainggolan, telah siap dengan mode balap roadbikenya. Lengkap dengan aerobar, layaknya Remco Evenepoel di Kejuaraan Dunia Individual Time Trial (ITT).
Namun, ketika ditanya apakah akan full gas dengan sepeda aero-nya? Jawaban Irfan cukup menggelitik. Ternyata aerobar-nya ingin dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan logistiknya saja.
Baca Juga: Sekalian Staycation, Deretan Hotel Ini Bisa Jadi Rekomendasi Peserta Malang Century Journey 2025
"Itu buat taruh jajan saja. Bakso goreng, lumayan buat ganjal-ganjal," candanya.
Selain itu, Irfan punya misi lain. Ia akan berperan sebagai pemandu wisata untuk rekan-rekannya asal luar kota. Kebetulan Irfan berdomisili di Malang, tapi bekerja di Ponorogo.
"Jadi acara ini ikut juga untuk mengantar teman-teman dari Ponorogo untuk melihat-lihat Malang sekalian menikmati keindahannya."
Malang Century Journey 2025 merupakan event bersepeda jarak jauh tanpa dukungan yang diinisiasi oleh Mainsepeda dan Pemkot Malang. Rutenya akan melalui jarak 100 mil atau 160 Km mengelilingi Malang Raya.
Event nonkompetitif ini akan digelar Minggu, 30 November 2025. Peserta akan start di depan Balai Kota Malang pukul 06.00 WIB, dan diberi waktu hingga matahari terbenam (pukul 17.34) untuk mencapai lokasi finish. Di lokasi akhir, para finisher akan berkesempatan memenangkan hadiah utama berupa frameset dari Wdnsdy Bike. (mainsepeda)