Israel-Premier Tech telah mengumumkan rencana untuk melakukan transformasi besar-besaran di musim 2026. Tranformasi ini akan terdiri dari penamaan ulang nama tim hingga rebranding seluruh elemen visual yang ada.
Selain itu, pemilik tim Sylvan Adams dipastikan akan mundur. Pengusaha berkebangsaan Kanada-Israel itu telah mengambil alih tim sejak menggelontorkan dana investasi besar pada 2014 silam.
"Pergantian nama dan perubahan merek dari tim, meninggalkan dari identitas yang berkaitan dengan Israel yang sebelumnya ada," tulis pernyataan resmi tim.
Baca Juga: Nusantara-BYC Rebut Best Asian Team di Tour de Langkawi 2025
"Sylvan Adams tidak akan lagi berbicara atas nama tim, melainkan berfokus pada perannya sebagai Presiden Kongres Yahudi Dunia, Israel."
Sejauh ini, belum jelas dimana tim ini akan memilih kandangnya yang baru. Yang pasti mereka akan meninggalkan Israel untuk musim depan.
Kabar ini tentu merupakan kejutan, tapi keputusan krusial harus segera diambil oleh manajemen tim. Israel Premier Tech menjadi sasaran protes pro-Palestina di balapan-balapan yang mereka ikuti.
Dampak yang paling terasa terjadi selama balapan GrandTour UCI Vuelta a Espana beberapa waktu lalu. Beberapa etape harus dipangkas jaraknya karena aksi protes pro-Palestina yang tidak terbendung.
Puncaknya Jonas Vingegaard (Visma–Lease a Bike) yang dinobatkan sebagai juara Vuelta a Espana 2025 harus berpesta tanpa keramaian. Balapan etape pamungkas di Madrid harus dihentikan lebih awal. Panggung megah yang sudah disiapkan untuk para juara pun tak jadi digunakan.
Yang terbaru adalah pembatalan keikutsertaan tim dari balapan Giro dell'Emilia pada akhir pekan lalu. Setelahnya, tim lantas membatalkan rencana untuk mengikuti balapan klasik di Italia karena faktor keselamatan.
Baca Juga: Perfect Season! Pogacar Tambah Gelar Eropa Usai Juara Dunia
Kontroversi yang terus berlanjut ini menyebabkan beberapa sponsor meradang. Mereka mengancam akan meninggalkan tim jika masalah ini tidak terselesaikan. Salah satunya ialah pabrikan sepeda Factor yang selama ini mendukung tim.
"Ada tingkat kontroversi tertentu yang tidak bisa kami biarkan terjadi seputar merek ini," ujar pendiri Factor, Rob Gitelis.
Rencana perombakan besar Israel-Premier Tech akan dikejar batas waktu yang mepet. Pasalnya pendaftaran terakhir tim di UCI terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025. Tim diwajibkan untuk mengonfirmasi nama dan identitas resmi mereka sebagai bagian dari prosedur perizinan. (Mainsepeda)