Tim balap sepeda nasional Nusantara-BYC mengukir prestasi apik pada ajang Tour de Langkawi, Malaysia, yang digelar 28 September-5 Oktober 2025. Mereka sukses merebut status sebagai Best Asian Team usai unggul tipis dari tim Jepang, Aisan Racing Team. Kedua tim hanya terpisah 9 detik saja dalam catatan waktu akumulatif.
Manajer Tim Nusantara-BYC Rastra Patria Dinawan menyebut kesuksesan ini seperti memutar ulang memorinya 10 tahun silam. Rastra yang juga mantan pembalap nasional pernah membawa Pegasus Continental Cycling Team menjadi tim terbaik di Tour de Langkawi 2015 silam.
Baca Juga: Perfect Season! Pogacar Tambah Gelar Eropa Usai Juara Dunia
"Tentu senang, kita ada sejarah baru lagi. 10 tahun lalu, saya waktu masih aktif balapan pernah juara team overall pada 2015. Dan kini Nusantara-BYC menang di klasemen Asia dengan komposisi pembalap muda yang masih tahap development," kata Rastra.
Nusantara-BYC meraih gelar Best Asian Team setelah mengalahkan catatan waktu tim asal Jepang, Aisan Racing Team.
Nusantara-BYC menjadi satu-satunya tim asal Indonesia yang mengikuti Tour de Langkawi 2025. Tim yang berpusat di Yogyakarta itu mengirimkan enam pembalap terbaiknya yang seluruhnya berpaspor Indonesia. Yakni Muhammad Ridwan, Muhammad Herlangga, Astnan Maulana, Ade Meisa, Ilham Dzikri Ramadhan, dan kapten tim, Muhammad Imam Arifin.
Seperti diketahui, Tour de Langkawi berstatus balapan 2.Pro atau UCI ProSeries. Satu level di bawah balapan WorldTour UCI. Walhasil, sejumlah tim berlabel World Team (WT) turut ambil bagian, seperti XDS Astana Team dan Picnic PostNL.
"Ini level balapan tertinggi bagi kita sebagai tim continental. Bersaing dengan tim-tim dunia dan menambah pengalaman. Tapi tentu ada target," imbuhnya.
Baca Juga: Pulang dari Jerman, Ethan Batara Jatuh Cinta Event Sepeda Indonesia
Rastra menilai beberapa rencana tidak berjalan dengan baik karena masalah mekanikal. Salah satunya target 10 besar General Classification (GC) yang akhirnya gagal tercapai.
Ilham Dzikri mengalami masalah pada shifting sepedanya yang membuatnya menepi sejenak.
"Kita juga ada target di klasemen GC, kita jagokan Ilham. Namun, di queen stage etape 5 ada kendala mekanikal. Shifting rusak, beberapa kali diperbaiki dan harus ganti sepeda dan kejar lagi peloton, dan kemudian ban bocor sehingga tidak maksimal," jelas Rastra.
"Selain itu, evaluasi kita agak sedikit kelelahan karena sebelumnya kita mengikuti Tour de Entete. Hanya jeda lima hari sebelum kita berangkat ke Malaysia. Kondisi masih lelah karena etapenya panjang dan elevasinya 2.500 meter terus."
Tour de Langkawi 2025 dimenangi oleh pembalap Prancis Joris Delbove (Team Total Energies). Ia hanya unggul tiga detik di klasemen GC dari pembalap Uno-X Mobility, Anders Halland Johannesen. Sementara spinter terbaik menjadi milik Erlend Blikra (Uno-X Mobility) yang mengalahkan bintang Tudor, Arvid de Kleijn. (Mainsepeda)