Mainsepeda selalu punya cara untuk memberikan kesan mendalam bagi peserta yang mengikuti event-eventnya. Mulai dari medali yang dibagi kepada seluruh finisher. Hingga piala atau trofi bagi para juara.  

Pada Kediri Dholo KOM 2025 yang berlangsung Minggu, 20 Juli kemarin. Para King of the Mountain dan Queen of the Mountain untuk tiap kategori mendapatkan piala yang ikonik. Bentuknya terinspirasi dari Kelok 9, yang merupakan "hidangan utama" Kediri Dholo KOM 2025, selain tanjakan Gigi 1. 

Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2025: Kapolres Kediri Ikut Gowes sekaligus Pastikan Kelancaran Rute

Trofi berbentuk Kelok 9 itu terbuat dari bahan kuningan. Alasnya sendiri terbuat dari batu marmer, yang semakin memberi kesan mewah dan elegan. "Desainnya sangat bagus, kualitas sangat baik, dan ikonik dengan Kelok 9. Waktu penyerahan, lumayan agak berat juga bobotnya," kata Kurniawan sembari bergurau. 

Kesan yang sama juga disampaikan oleh Lusia. Pemenang nomor Women Age 45+ itu mengaku sangat puas dengan kualitas piala yang didapatkan. "Keren banget. Saya sangat suka sekali dengan piala-piala dari event Mainsepeda karena selalu ikonik pada setiap event-nya," jelasnya. 

Bentuk piala Kediri Dholo KOM 2025 yang berupa replikasi Kelok 9. 

Kelok 9 yang terletak di Gunung Wilis ini memang ikonik. Bak surga bagi pesepeda yang haus akan tantangan. Terinspirasi dari Lombard Street di San Francisco, Amerika Serikat, yakni berupa tanjakan terjal dibentuk berkelok-kelok di tengahnya untuk memaksa pebalap harus zig zag mengikuti kelokan dan kemiringannya konstan pada kisaran 17 persen. 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, S.H., atau yang akrab disapa Mas Dhito pada kesempatan sebelumnya mengatakan, mulanya Kelok 9 ini dibuat untuk mempersingkat jalur menuju air terjun Dholo. Setelah Dholo KOM digelar pertama kali pada 2021 lalu, Mas Dhito menyebut kelokan tersebut memperkuat identitas Bumi Panjalu sebagai sport tourism dengan Kelok 9 sebagai ikon.

"Kediri Dholo KOM terbukti telah memberikan efek kepada Kabupaten Kediri untuk semakin dikenal baik publik nasional maupun internasional," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi saat ikut hadir pada penyerahan piala, Minggu, 20 Juli 2025.

Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2025: Perebutan Juara Mainsepeda Trilogy Memanas (+ Standings Lengkap)

Tak sampai disitu, lanjut Mustika, efek yang langsung diterima ialah perputaran ekonomi yang meningkat karena ratusan peserta datang dari berbagai daerah. Sekitar 90 persen peserta berasal dari luar kota bahkan mancanegara. Artinya okupansi hotel akan meningkat. Selain itu, sektor bisnis kuliner dan oleh-oleh juga semakin ramai didatangi pelancong. 

"Goweser yang datang membawa rombongan keluarga atau tim juga ikut menginap, menghabiskan waktu disini belanja di sini. Pastinya dari sisi pariwisata luar biasa, efeknya domino juga," imbuh Mustika. (Mainsepeda)

Populer

Pabrikan Legendaris Italia Bianchi Gabung Bahrain Victorious Musim 2026
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Lelogama KOM 2025: Panasnya Tak Terkira, Pemandangannya Tiada Tara
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Abdul Soleh Kejar Sapu Bersih Trilogy
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Vuelta a Espana 2025, Etape 17: Pellizzari 'Pecah Telur', Vingegaard Pilih Bermain Aman
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Start 06.00 WIB Demi Nikmati Sunrise, Cut off Time 13.30