Empat dari enam ratu tanjakan di Women Category masih dikuasai oleh cyclist yang sama usai Kediri Dholo KOM 2025 digelar pada Minggu, 20 Juli 2025. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di seri pembuka Mainsepeda Trilogy, Bromo KOM beberapa waktu lalu.
Maghfirotika Marenda gagal back-to-back kemenangan di kelas Women Elite. Ia harus puas berada di peringkat ketiga, kalah bersaing dengan Crismonita Dwi Putri dan Nihayatuzzain Asshofi.
Kategori lain yang memiliki alur yang sama terjadi di kategori Women Age Under 29. Valentine Taruna Sofyan menjadi juara baru di Kediri Dholo KOM.
Sisanya, para Queen of the Mountain (QOM) mempertahankan tahtanya sejak Bromo KOM 2025 lalu. Cyclist asal Jakarta Riama Oktaviyani masih terlalu kuat untuk Sabine Wilden dan Nizma Anindya di kelas Women Age 30-34. Begitu pula, Chen Mengjin dan Priscillia Gunawan yang masih tanggung di kelasnya masing-masing.
Lusia jadi yang paling impresif. Ia mempertahankan status unbeatable sejak aktif mengikuti Mainsepeda Trilogy pada 2023. Rekornya delapan kali mengikuti seri Trilogy, 10 kali pula ia juara.
Kediri Dholo KOM 2025 telah tuntas digelar pada Minggu, 20 Juli 2025. Event ini diikuti 400 cyclist yang berkendara 82,1 Km mengeksplorasi lokasi-lokasi terbaik di Kediri. Mulai dari start di monumen Simpang Lima Gumul (SLG), bersepeda ke rute orisinal Kediri Dholo KOM yang menuju Kawasan Wisata Gunung Kelud, dan ditutup dengan rute nanjak ke puncak Dholo. (Mainsepeda)