Dominasi Tadej Pogacar di Tour de France 2025 belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Pembalap andalan UAE Team Emirates-XRG ini merebut kemenangan keempatnya di Tour de France 2025. Pogacar memenangi balapan Individual Time Trial (ITT) pada etape 13 pada Jumat, 18 Juli 2025.
Rute sejauh 10,9 Km dari Loudenvielle menuju Peyragudes memang jalur menanjak. Kemiringannya masuk kategori 1 dengan elevasi rata-rata 7,6 persen dengan panjang 8,1 Km. Tak ayal jika Pogacar mampu menguasai seluruh segmen ini. Bahkan, Juara dunia Time Trial, Remco Evenepoel pun tak mampu mengatasi kehebatan Pogacar.
Yang lebih mencengangkan, ia melakukannya menggunakan sepeda tanpa aero bar. Sepeda yang dipakai Pogacar ialah Colnago V4Rs andalan yang ditungganginya di setiap balapan Tour de France 2025.
Pembalap Slovenia itu tampil tercepat di setiap titik pencatatan waktu. Ia unggul 4 detik dari Evenepoel pada titik timer pertama. Tapi ketika jalur mulai menanjak, Evenepoel mulai kewalahan. Pogacar pun berganti bersaing waktu dengan kompetitor utamanya, Jonas Vingegaard.
Akan tetapi, Pogacar akhirnya unggul. Ia sukses menutup lomba dengan selisih 36 detik dari Vingegaard. Sedangkan, peringkat ketiga direbut oleh Primoz Roglic. Evenepoel sendiri meraih hasil jauh dari harapan usai finish di peringkat ke-12. Catatan waktunya 2 menit 39 detik lebih lambat dari Pogi, sapaan Pogacar.
"Saya sangat senang," ujar Pogacar dengan sumringah. "Time trial ini sudah menjadi tanda tanya besar bagi saya sejak Desember. Saya ingin semuanya sempurna, dan tim berhasil mewujudkannya di saat-saat terakhir untuk memastikan semuanya optimal."
Terkait keputusannya memilih sepeda jalan raya yang sering ia tunggangi, Pogacar menyebut itu adalah bagian strateginya. "Jika Anda tidak bisa menekan kekuatan pada sepeda TT sebanyak di sepeda jalan raya, dan perhitungannya hampir sama, saya memutuskan untuk menggunakan sepeda yang lebih nyaman. Pada akhirnya, itu berhasil dengan baik untuk saya," katanya.
Selain pilihan sepedanya yang cenderung tak biasa. Pogacar juga mengaku tak menggunakan radio komunikasi selama balapan berlangsung. Ia hanya ingin fokus pada aksinya.
Sementara itu, Vingegaard, yang menggunakan aero bar dan helm TT Giro merah-putihnya yang masif, menunjukkan bahwa ia semakin mendekati performa puncak. Ia tampil impresif di tanjakan, bahkan berhasil menyalip juara dunia time trial Evenepoel sebelum puncak.
Hasil ini membuat Pogacar memperlebar jarak waktunya dari Vingegaard di klasemen GC. Keduanya kini terpisah 4 menit 7 detik. Sedangkan, Evenepoel yang berada di peringkat ketiga harus tertinggal 7 menit 24 detik. Jurang waktu yang besar itu membuat persaingan juara umum antara Pogacar dan para pesaingnya semakin timpang.
Diprediksi Pogacar bisa semakin menjauh karena di etape selanjutnya, balapan akan kembali bertipikal pegunungan. Etape 14 akan berjarak 182 Km dari Pau menuju puncak Hors Categorie (HC) di Luchon-Superbagnères. (Mainsepeda)
Results powered by FirstCycling.com