Tour de France 2025, Etape 12: Pogacar Menggila di Hautacam, Vingegaard Tak Berdaya!

Tadej Pogacar benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai raja climber. Bahkan luka didapat pada etape sebelumnya yang belum sepenuhnya mengering pun tidak mampu menghalangi pembalap andalan UAE Team Emirates-XRG itu tampil dominan di Hautacam. 

Pogacar mencetak kemenangan solo yang dominan di etape 12 Tour de France, Kamis, 17 Juli 2025. Serangan brutalnya terjadi 12 kilometer jelang puncak Hautacam yang tak mampu dibendung oleh siapa pun, termasuk rival beratnya, Jonas Vingegaard.

Pogacar langsung tancap gas begitu ban sepedanya menginjak tanjakan Hors Categorie (HC) tersebut. Strategi ala balapan Classics diterapkan oleh UAE Team Emirates-XRG. Tim Wellens membuka jalan, kemudian Jhonatan Narvaez melesat untuk mengaktifkan serangan mematikan Pogacar.

Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2025: Persiapan Ekstrem Cyclist Australia, Gowes 600 Km dari Bali ke Kediri

Jonas Vingegaard dari Visma-Lease a Bike benar-benar dibuat tak berkutik menghadapi gempuran pembalap berjuluk 'The New Cannibal' ini. Bagi Vingegaard, fokusnya kemudian hanyalah meminimalkan kerugian waktu.

Awalnya, Vingegaard mampu menjaga selisih waktu sekitar 10 detik. Namun, dengan 6 kilometer tersisa, defisitnya membengkak menjadi satu menit, dan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Ketika kedua pembalap itu melintasi garis finish, Pogacar unggul telak 2 menit 10 detik. 

"Itu adalah hari yang berat bagi semua orang, tetapi pada akhirnya, kami super kuat. Kami sudah memikirkan etape ini sejak lama, dan kami berhasil melakukannya," ungkap Pogi, sapaan Pogacar. 

Pogacar juga mengenang kembali Tour de France 2022, di mana Vingegaard mengalahkannya di Hautacam dengan selisih 1 menit 4 detik. Momen yang mengantarkan Vingegaard meraih kemenangan GC pada saat itu. 

"Saya hampir sudah melupakan ini dan kemudian semua orang datang kepada saya untuk mengatakan, 'Ini waktunya balas dendam, bla bla bla'. Kemudian, ketika kami mendekati dasar tanjakan, itu adalah cerita terbalik dari beberapa tahun yang lalu."

Akan tetapi, kemenangan luar biasa ini tak hanya milik Pogacar. Pembalap Slovenia itu mendedikasikan kemenangannya untuk Samuele Privitera, pembalap muda yang meninggal dunia akibat inisiden kecelakaan di Giro della Valle d’Aosta pada Rabu lalu. 

"Saya pikir etape ini bisa didedikasikan untuk Samuele dan seluruh keluarganya karena itu sangat menyedihkan. Itu adalah hal pertama yang saya baca di pagi hari, dan saya memikirkannya di kilometer terakhir, betapa kerasnya olahraga ini dan berapa banyak rasa sakit yang bisa ditimbulkannya," ucap Pogacar.

Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2025: Transfer Service Tidak Bisa Daftar On The Spot!

Pogacar kembali mengenakan jersey kuning untuk ketiga kalinya. Ia menciptakan keunggulan meyakinkan 3 menit 31 detik atas Vingegaard. Evenepoel tetap berada di posisi ketiga secara keseluruhan dengan selisih 4:45, sementara Lipowitz di posisi keempat dengan 5:34, enam detik di depan Vauquelin.

Sedangkan, pemuncak klasemen GC di etape sebelumnya, Ben Healy (EF Education-EasyPost), terlempar dari grup favorit GC. Ia kehilangan waktu 13 menit 38 detik di garis finish dan harus puas turun ke posisi 11. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

 

 


COMMENTS