Kediri Dholo KOM 2025 siap digelar Minggu, 20 Juli mendatang. Ratusan cyclist akan kembali mencicipi tanjakan menuju puncak Dholo. Tentunya merasakan pula 'menu utama'-nya yakni Sektor Kelok 9 dan Gigi 1. Dua tanjakan ini berada di 3 Km dari titik finish.
Founder Mainsepeda, Azrul Ananda melabelinya sebagai rute King of the Mountain (KOM) yang "suffergenik". Rutenya relatif pendek, gradiens-nya bervariatif, dan sangat fotogenik. Khususnya saat melewati Kelok 9 dimana beberapa fotografer sudah siap mengambil momen terbaik para peserta.
Tanjakan Dholo memiliki panjang rute sejauh 17,6 Km. Namun, jalur paling menyiksanya tak sampai 1 Km. Tampak melegakan ketika membacanya, tapi yang belum pernah ke Dholo pasti akan dibuat tercengang.
Tanjakan Kelok 9 merupakan jalan berliku-liku mirip Lombard Street di San Fransisco. Ketika memasuki Gerbang Besuki, tanjakan ini berada 900 meter di depan. Namun, dari kejauhan tidak akan terlihat karena tertutup tebing. Hal ini membuat para first-timer akan dibuat syok ketika mendapati Kelok 9 bak tembok bekelok yang tinggi. Kemiringannya konstan 17 persen.
Baca Juga: Kediri Dholo KOM: Tips Taklukkan Tanjakan "Suffergenik"
Kejutan kedua akan dijumpai usai menuntaskan Kelok 9. Jalanan sedikit turunan memberi sensasi melegakan, tapi tak selang lama belokan ke kiri dan jalanan langsung menukik. Kemiringannya lebih dari 25 persen. Khususnya di bagian awal dan bagian akhir, bahkan mendekati 30 persen.
Untungnya, Gigi 1 punya panjang hanya 200 meter saja. Namun, tetap saja tak sedikit yang memilih nuntun karena dibuat patah arang.