Joao Almeida (UAE Team Emirates-XRG) menunjukkan tekadnya untuk berjuang meraih gelar juara umum Tour de Suisse 2025. Ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memenangkan etape pegunungan di Emmetten pada etape 7, Sabtu, 21 Juni.
Akan tetapi, rival terbesarnya, Kevin Vauquelin (Arkea-B&B Hotels), juga ada di baris terdepan dan menolak menyerahkan kaus kuning pemimpin balapan.
Pembalap Prancis itu menjadi yang pertama menyerang di kilometer terakhir. Ia telah melihat garis finis di depannya, tetapi kemudian Almeida melewatinya untuk memenangkan etape dan mengambil bonus waktu 10 detik. Sementara itu, Oscar Onley (Picnic-PostNL) juga melakukan hal serupa sehingga Vauquelin hanya mendapatkan empat detik bonus karena finish di peringkat ketiga.
Hal Itu membuat Vaquelin kini unggul 33 detik dari Almeida. Sedangkan, Julian Alaphilippe (Tudor Pro Cycling) berada di peringkat ketiga dengan selisih 41 detik. Modal ini yang akan dibawa Vaquelin sebelum balapan individual time trial (ITT) di etape terakhir pada Minggu, 22 Juni 2025.
Almeida sendiri merupakan pembalap yang punya yang kemampuan baik di balapan time trial (TT), begitu pula Vauquelin. Artinya penentuan juara umum akan ditentukan hingga detik terakhir.
"Ini hari yang sulit, semua melaju kencang. Rekan saya melakukan tugasnya dengan baik. Mereka sangat kuat dan menarik saya sepanjang balapan untuk menangkap kelompok breakaway. Kemenangan ini untuk mereka. Setiap detik sangat penting dan kami melakukan yang terbaik," ujar Almeida.
Pembalap Portugal itu kehilangan 3 menit pada etape pembuka, tapi ia mencoba memangkas waktunya setiap hari. Ia berharap dapat membalikkan perhitungan waktu di balapan terakhir, besok.
"Saya tidak berpikir menjadi favorit secara keseluruhan. Vauquelin juga kuat di TT, ini akan sulit. Tapi saya akan memberi segalanya," imbuh Almeida. (Mainsepeda)