Pembalap UAE Team Emirates-XRG sekaligus pemakai maglia rosa, Isaac del Toro kehilangan momentumnya pada etape 16 Giro d'Italia, Selasa, 27 Mei 2025. Ia kehilangan banyak waktu sehingga jarak klasemen GC kini semakin tipis. Sebelum balapan dimulai, Del Toro memiliki keunggulan di atas 1 menit dari pesaing terdekatnya Simon Yates (Visma-Lease a Bike), tapi kini tersisa kurang dari 30 detik.
Pekan terakhir Giro dibuka dengan etape pegunungan yang melelahkan. Rute dari Piazzola sul Brenta ke San Valentino itu berjarak 203 Km dengan jalan miring total 4.737 meter. Komposisi pendakiannya pun sangat berat, berisi tiga tanjakan kategori 1 dan satu tanjakan kategori 2, plus finish di puncak ketinggian.
Selain itu, balapan dimulai dengan kondisi hujan yang lebat. Hal ini membuat beberapa kecelakaan terjadi di awal balapan karena jalanan licin. Raja Time Trial Joshua Tarling harus DNF karena tergelincir dan menabrak pembatas jalan. Nasib serupa juga dirasakan kandidat juara Giro, Primoz Roglic.
Baca Juga: Antangin Bromo KOM 2025: Para Podium Mengejar Juara Umum Mainsepeda Trilogy
Akan tetapi, drama sesungguhnya terjadi di pendakian terakhir di San Valentino. Del Toro yang sedang memimpin klasemen umum harus rela melihat Richard Carapaz (EF Education-EasyPost) dan Simon Yates meninggalkannya.
Pembalap Meksiko itu finish jauh di belakang pemenang balapan Christian Scaroni (XDS astana), yaitu 2 menit 46 detik. Sedangkan, Carapaz dan Yates mengakhir balapan lebih baik dari Del Toro, meski tidak podium.
Carapaz terlambat 1 menit 10 detik dari finisher terdepan, sementara Yates menduduki peringkat kedelapan usai menyelesaikan balapan 1 menit 52 detik setelah Scaroni menuntaskan perjalanan.
Hasil ini membuat keunggulan Del Toro di klasemen GC tergerus signifikan. Ia kini hanya menyisakan perbedaan 26 detik dari Yates, serta 31 detik dari Carapaz yang berdiri di peringkat ketiga GC. Artinya pembalap 21 tahun itu bisa kehilangan maglia rosa kapan saja. Ditambah lagi, pekan terakhir Giro akan berisi segmen-segmen pegunungan yang berat.
Dua pembalap XDS Astana, Lorenzo Fortunato (Kiri) dan Christian Scaroni finish bersamaan di etape 16 Giro.
Di lain pihak, klub XDS Astana meraih kemenangan terbesar di Giro usai menempatkan dua pembalapnya di podium teratas etape 16. Scaroni dan rekan setimnya, Lorenzo Fortunato memisahkan diri ketika balapan masih tersisa 5 Km. Mereka pun tak terkejar hingga akhir dan finish beriringan bersama.
"Saya senang dengan pencapaian ini," kata pemenangan balapan, Scaroni.
"Saya dan Fortunato merasa berada di kondisi sangat baik sejak start. Kami mengalahkan semua pembalap dan saya tidak yakin jika Carapaz akan menangkap kami," imbuhnya.
Dobel podium bagi XDS Astana semakin membuat mereka berada di posisi aman untuk mempertahankan status WorldTeam musim depan. Saat ini, tim yang dimiliki pabrikan sepeda asal Tiongkok itu naik ke posisi kedelapan klasemen PCS Ranking. (Mainsepeda)
Photo by Getty Images.
Results powered by FirstCycling.com