Dalam 24 Jam Sudah Tembus 100 Peserta

Bromo KOM Challenge, even menanjak paling bergengsi di Indonesia, baru akan berlangsung 16 Maret 2019 mendatang. Namun, saat registrasi dibuka pada Kamis, 1 November lalu, jumlah peserta langsung menembus angka 100. Bahkan, pada menit pertama pendaftaran via Mainsepeda.com, sudah langsung ada yang mengklik.

Dini hari itu, pukul 00.35, nama Sunoto Supriyadi dari Cilegon, Banten, resmi jadi peserta pertama. “Kaget juga saat dihubungi panitia dan diberitahu bahwa saya adalah pendaftar pertama di even keren ini. Bromo KOM Challenge sebelumnya saya berhalangan ikut. Jadi tidak mau gagal ikut untuk yang kedua kalinya,” tutur Sunoto.

Sunoto Supriyadi asal Cilegon, Banten. 

Malam itu, Sunoto baru pulang gowes nite ride, dan melaksanakan “ritual” membersihkan sepeda sebelum tidur. “Saat mau tidur, teringat pendaftaran Bromo KOM Challenge sebentar lagi dibuka karena waktu itu jam 23.45. jadi saya tunggu saja. Tepat jam 00.00 saya kunjungi mainsepeda.com dan bisa daftar,” ceritanya lantas tertawa.

Sunoto mendaftar kategori road bike, tapi bukan untuk balapan. Dia ikut peloton non-kompetitif. Sedangkan dari kategori baru sepeda lipat, pendaftar pertama datang dari Banyuwangi.

Dia adalah dr. Achmadi, SpOG. Dokter yang satu ini bukan cyclist baru, sudah banyak even yang diikutinya. Bahkan, Achmadi juga pernah gowes Banyuwangi-Surabaya dengan sepeda tandem.

dr. Achmadi dari Banyuwangi.

“Saya menanjak ke Wonokitri, Bromo sudah beberapa kali dan menggunakan road bike. Saya ingin kali ini menambah pengalaman menanjak dengan sepeda lipat pinjaman milik adik saya,” tutur pria yang akan menggunakan sepeda lipat merek Downtube.

Tidak hanya Sunoto, beberapa komunitas sepeda juga mendaftar secara online di hari yang sama. “Satu tim kami, Patriot Banjarmasin ikut semua. Total dari Kalimantan Selatan ada 60 cyclist,” bilang Yayank, ketua Patriot Banjarmasin.

Berdasarkan data dari panitia Bromo KOM Challenge, sudah lebih dari 100 pendaftar yang terverifikasi dan mendapatkan approval di hari pertama itu. Padahal, even masih berbulan-bulan lagi.

“Kami harus mencocokkan data, kategori lomba, pembayaran, dan lainnya agar pendaftar benar-benar tidak salah data,” tutur Yan Christanto, salah satu panitia Bromo KOM Challenge.

Antusiasme peserta yang sangat tinggi ini tentu membuat senang Azrul Ananda, penggagas even menanjak ke Wonokitri, Bromo. “Ini adalah konfirmasi kalau Bromo KOM termasuk even yang paling di tunggu di Indonesia. Sudah ada banyak minat dari peserta mancanegara, jadi kami yakin even ini benar-benar akan menghebohkan lagi,” ujarnya.

Diskon khusus diberikan bagi pendaftar antara 1 November hingga 31 Desember 2018. Setelah itu, akan berlaku harga normal. (mainsepeda)

      


COMMENTS