Empat tahun lalu, Dwi Trijono mungkin tidak akan pernah membayangkan bahwa ia mampu menjawab tantangan bersepeda sejauh 1.500 Km di ajang East Java Journey (EJJ) 2024. 

Dwi kala itu harus lumpuh total. Ia mengidap penyakit langka. Nama medisnya Guillain-Barre Syndrome (GBS). Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh pada bagian saraf. 

Banyak yang berspekulasi bahwa sakit yang diderita cyclist asal Malang ini karena hobinya gowes sepeda. Namun, ia berpendapat lain. Dwi malah berpikir goweslah yang membuatnya sembuh dengan cepat. 

"Saya punya sejarah penyakit GBS, lumpuh total. Kebanyakan yang gak suka gowes, ngomong ini gara-gara gowes. Lalu saya tanya dokter, jawabnya bukan. Malah karena gowes di luar dugaan sembuh 1,5 bulan. Katanya dokter biasanya bisa sembuh tapi tahunan. Mungkin saya sembuh tercepat se-Indonesia," ucap Dwi. 

Dwi Trijono terlihat kelelahan usai melalui rintangan tanjakan di EJJ 2024

Pria yang juga seorang pendakwah ini mengaku bersyukur dengan pencapaiannya. Terlebih EJJ 2024 menawarkan rintangan yang berat. Selain jarak bersepeda 1500 Km, elevasi di EJJ 2024 mencapai 14000 meter.  

"Saya bersyukur ternyata saya mampu dalam artian, ternyata tidak berat banget. Tapi ya gak mudah juga," imbuhnya. 

Dwi menyelesaikan EJJ 2024 kategori 1500 Km dengan catatan waktu 135 jam 12 menit 46 detik. Ia datang di titik finis di Surabaya Town Square di hari keenam, Sabtu 2 Maret 2024 pukul 20.20 WIB. 

Ia meraih peringkat ketujuh di kelas 40 and Up. Catatan itu cukup menarik karena Dwi juga sudah terkena penalti 2 jam 20 menit atau 140 menit. 

Dwi melewati rute gravel di Selomangkleng Blitar.

Cyclist 57 tahun ini mengaku EJJ 2024 memberikan banyak pelajaran baginya. Dwi sebelumnya tak terlalu memberikan perhatian pada alat-alat penunjang bersepeda, seperti cyclo. Namun, ia malah mendapat kesulitan karena itu. 

"Banyak yang menggangu saya. Siklo saya itu error terus, setiap 10 menit mati. HP juga sering mati karena cas cuma sebentar. Jadi saya harus mikirin hal-hal yang perlu dipikirin. Tahun depan harus pakai sehebat-hebatnya alat," jelasnya. 

Dwi rencananya akan kembali turun di event-event mainsepeda. Salah satunya event Trilogi Jawa Timur.(mainsepeda)

Populer

Vuelta a Espana 2025, Etape 21: Vingegaard Juara Tanpa Berpesta
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Tak Sekadar Bluefire, Ijen Punya Scenic hingga Eco Resort yang Menawan 
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Final Sengit Trio Men Age Under 29 
Bentang Jawa Lunas
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint