Tips Tuesday: Stiker Tambal Ban Dalam TPU

| Penulis : 

Pemakaian ban dalam jenis TPU (thermoplastic polyurethane) alias plastik belakangan semakin populer. Selain menawarkan penurunan bobot signifikan pada sepeda, juga membantu mengurangi rolling resistance alias membantu kecepatan. Kendala harga mahal juga praktis sirna dengan hadirnya merek-merek dari Tiongkok.

Meski semakin populer, banyak orang --bahkan mekanik-- masih belum paham betul tata cara pemakaiannya. Ban dalam TPU tidak bisa diperlakukan seperti ban dalam butyl biasa. Paling basic: Sebelum dimasukkan ke dalam ban luar tidak boleh dipompa terlalu banyak. Karena pompa terlalu banyak bisa mempengaruhi bentuk ban dalam, mengakibatkan kerusakan. Selain itu, pompa maksimalnya juga tidak boleh terlalu tinggi. Rata-rata maksimal hanya 79 psi. Itu sudah terasa keras seperti ban biasa dipompa 100 psi.

Secara umum, produsen juga menyebut ban dalam TPU lebih tahan pinchflat bila dibandingkan ban dalam biasa. Yang dimaksud adalah pecah/bocor karena benturan atau gencetan ekstrem, seperti ketika menghantam lubang jalan yang besar dan tajam.

Tapi, bukan berarti ban dalam TPU tahan bocor sepenuhnya. Apalagi, belakangan produsen makin berani membuat konstruksinya makin ringan. Itu berarti semakin tipis. Bila untuk road bike biasa dulu beratnya 30-40 gram, sekarang tidak sedikit yang beratnya di bawah 25 gram.

Kalau bannya tertusuk benda tajam, seperti paku atau kawat kecil tajam yang banyak berserakan di jalan, maka risiko bocor masih ada.

Biasanya, produsen menyediakan patch kit untuk menambalnya. Awalnya, berupa "guntingan" ban TPU dan lem. Guntingan itu dilemkan ke atas lubang. Tidak praktis, juga kadang gagal menembel secara kuat.

Belakangan, produsen menyediakan "stiker tambalan" plus tisu beralkohol kecil. Setelah area sekitar lubang dibersihkan pakai alkohol dan kering, baru kemudian stiker berbentuk oval itu ditempelkan. Voila! Ban dalam kembali utuh bisa dipakai.

Berdasarkan pengalaman kami, stiker tambalan lebih kuat dan mudah aplikasinya adalah yang transparan milik Cyclami. Milik RideNow yang pink itu kami rasa kelekatannya masih kalah. Walau ketika dipasang di dalam ban luar, maka stiker itu akan tertahan langsung oleh sisi dalam ban luar, membuatnya jadi tambalan yang efektif.

Setelah ditambal pun kita tidak akan bisa merasakan perbedaan performanya. Karena kemudahan menambal ini pula, jangan kaget bila ban dalam TPU akan terus meraih popularitas! (azrul ananda)

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Trik Sepeda Unbound Gravel 2025: Ban Makin Lebar, Eksperimen Dua Pentil
Nggravel Blitar 2025: Rehat Ngopi di De Karanganjar, Finis Makan Masakan Mak Ti 
181 Cyclist Starter Bentang Jawa 2025
Tour de Surakarta Kembali Digelar, Ajak Peserta Kenali Budaya Solo
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Criterium Dauphine 2025, Etape 5: Jake Stewart Menang, Evenepoel Terselamatkan