Evenepoel Fokus Kejar Emas Olimpiade dan Kemenangan di Tour de France

Remco Evenepoel akan lebih selektif dalam mengikuti event balapan tahun depan. Liege-Bastogne-Liege, Tour de France, dan Olimpiade akan menjadi fokus utamanya.

Dengan tidak ikut banyak balapan, ia yakin bisa punya energi yang lebih baik untuk kompetitif di ajang-ajang paling bergengsi tersebut.

Liege-Bastogne-Liege, salah satu balapan classic paling bergengsi, yang diselenggarakan setiap akhir April, akan menjadi target pertamanya. Itu adalah balapan di tanah kelahiran Evenepoel, Belgia.

Menang tahun depan, ia akan mengoleksi hat-trick gelar juara. Dua gelar lainnya sudah ia raih pada 2022 dan 2023.

”Saya sudah memutuskan, tahun depan target saya adalah, Liege, Tour, dan Olimpiade, baru setelah itu kejuaraan dunia,” kata Evenepoel Minggu (10/12) sebagaimana dilansir GCN.

”Ambisi saya? Saya berharap bisa merebut gelar ketiga di Liege, saya juga bermimpi bisa meninggalkan Paris dengan dua medali (emas),” lanjutnya. Di Olimpiade, Evenepoel akan tampil di nomor road race dan time trial.

Olimpiade 2024 akan diselenggarakan di Paris. Itulah yang menyebabkan, untuk kali pertama, Tour de France tidak finis di ibu kota Prancis tersebut. Paris tidak boleh diganggu finis Tour de France, agar maksimal bersolek untuk menjadi tuan rumah multievent paling akbar sejagad tersebut.

Nah, di Tour de France, leader tim Soudal-Quick Step itu membidik lima besar. Plus setidaknya satu kemenangan etape. Tour de France memang satu-satunya grand tour yang tidak pernah ia menangi satu pun etapenya.

Di dua grand tour lain, Evenepoel sudah menang tujuh kali. Dua kali di Giro d’Italia, dan lima kali di Vuelta a Espana. Bahkan, di Vuelta ia menjadi juara general classification pada 2022, musim yang oleh Evenepoel disebut sebagai season terbaik.

“Lima besar di Tour adalah ambisi saya. Tentu saja lebih baik jika merebut kemenangan etape, dengan begitu saya melengkapi kemenangan etape di tiga grand tour,” jelasnya.

Setelah menuntaskan Liege-Bastogne-Liege pada akhir April, Evenepoel akan fokus berlatih menyongsong Tour dan Olimpiade. Tidak ikut kejuaraan lagi.

Tour akan diselenggarakan pada 29 Juni sampai 21 Juli. Berikutnya, Olimpiade akan berlangsung mulai 26 Juli sampai 11 Agustus. ”Hal itu akan membuat mental saya tetap fresh,” ucapnya.

Evenepoel yang kini berusia 23 tahun, adalah salah seorang pembalap terhebat di peloton dunia. Setara dengan superstar seperti Jonas Vingegaard, Tadej Pogacar, dan Primoz Roglic.

Namun, Soudal-Quick Step tidak setangguh tim para pesaingnya itu. Emas Olimpiade dan kemenangan etape di Tour de France akan membawa Evenepoel menyejajarkan diri dengan nama-nama besar tersebut.(Mainsepeda)


COMMENTS