Cyclist AASoS saat tes rute Journey to TGX di Jalur Lintas Selatan.

Seminggu lagi Journey to TGX diselenggarakan pada 2 Desember nanti. Pemkab Trenggalek mempersiapkan ruas jalan kabupaten yang akan dilalui para cyclist agar lebih mulus. Jalan-jalan yang berlubang dalam sepekan ke depan akan diperbaiki.

Hari ini (26/11), tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Trenggalek melakukan survei ruas jalan yang akan dilalui peserta Journey to TGX. Di Trenggalek saja, total ada lima kecamatan yang akan dilalui. Yaitu Kecamatan Watu Limo, Kecamatan Durenan, Kecamatan Pogalan, dan Kecamatan Trenggalek. Kelima kecamatan itu membujur dari kawasan selatan ke tengah kota. Dari Jalur Lintas Selatan (JLS), menuju lokasi finis di Pendopo Pemkab Trenggalek.

”Yang menjadi fokus perbaikan kami adalah jalan-jalan kabupaten. Untuk jalan nasional sifatnya kami melaporkan ke kementerian,” kata Anang Prayogo, dari Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek.

Ruas jalan kabupaten yang perlu diperbaiki sudah ditandai. Selanjutnya akan dilakukan pengaspalan.

Tim dari Dinas PUPR Trenggalek saat melakukan pengecekan ruas jalan kabupaten di Kecamatan Durenan yang akan dilalui Journey to TGX.

Mainsepeda mengucapkan terima kasih atas atensi Bupati Trenggalek M. Nur Arifin bersama jajaran atas ruas jalan yang akan dilalui peserta Journey to TGX. Ruas jalan yang lebih baik tentu saja akan memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada peserta yang mencapai 455 cyclist.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Arifin, perbaikan jalan ini akan membuat perjalanan para peserta lebih menyenangkan. Apalagi pas masuk Trenggalek sudah bersepeda sekitar 200 km, tentunya stamina telah terkuras, jalan yang lebih mulus akan sangat membantu,” kata Donny Rahardian, dari Mainsepeda.

Journey to TGX adalah event cyclo touring baru dari Mainsepeda. Digelar Sabtu, 2 Desember 2023. Event ini mengajak peserta untuk bersepeda dari Surabaya menuju kota yang sedang bergeliat maju, Trenggalek. Menempuh jarak sekitar 250 km.

Rute akan melewati Jalur Lintas Selatan yang pemandangannya menakjubkan. Mungkin, itu adalah salah satu jalur paling indah di Indonesia.

Seperti event Mainsepeda lain, panitia akan menyiapkan lokasi pit stop atau check point dengan fasilitas komplet. Seperti suplai snack dan minuman, fasilitas mekanik serta fisioterapi.

Start dari Surabaya pukul 05.00, peserta akan diberi waktu sangat cukup untuk mencapai finis di Pendopo Kabupaten Trenggalek. Cut off time pukul 22.00 WIB.

Dari simulasi, kebanyakan peserta sudah akan mencapai finis pada pukul 18.00. Finisher Party akan disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek, antara pukul 17.00 hingga 22.00. Menyediakan aneka makanan dan hiburan dari masyarakat setempat.

Pada hari berikutnya, ada acara gowes opsional berupa "Climbing Coffee Ride" bersama Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) dan Trenggalek Loop Cycling Club (TLCC).

Peserta yang berpartisipasi akan diajak menanjak ke kebun kopi zaman Belanda, Dilem Wilis, hanya 20 km dari pusat kota Trenggalek. Acara minum kopi seru dan berbagai door prize disediakan di acara ini. Dengan grand prize berupa frameset dari Wdnsdy Bike!

Journey To TGX adalah hasil kolaborasi Mainsepeda dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek.(Mainsepeda)

Populer

Kibar Lolos ke Kejuaraan Dunia Gravel UCI 2026, Tombro Alami Insiden
Fantastic CC Gowes Tanpa Bidon, Tak Lupa Beramal!
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Lelogama KOM 2025: Panasnya Tak Terkira, Pemandangannya Tiada Tara
Juara Bentang Jawa Yusuf Kibar Menimba Ilmu di Dustman 2025
Nasib Biniam Girmay Terkatung-katung Efek Merger Lotto-Intermarche
Vuelta a Espana 2025, Etape 1: Menang di Turin, Philipsen Hapus Kekecewaan Tour de France
Misi Lolos Kejuaraan Dunia Gravel, Hadi Tombro-Fian Targetkan Podium Gravelista 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Abdul Soleh Kejar Sapu Bersih Trilogy