Soleh Juara Trilogi Men Elite, Magh Firo Women Elite

Ilham D. Ramadhan (kanan) menjadi yang terdepan ketegori men elite di Kediri Dholo KOM Challenge diikuti Abdul Soleh yang finis kedua. Di klasemen Trilogi Jatim Soleh menjadi juara, Ilham peringkat kedua.

Tuntas sudah East Java Trilogy 2023. Minggu siang ini(24/9), sebanyak 450 cyclist mengikuti Kediri DholoKOM Challenge 2023. Di kategori elite maupunkelompok umur, persaingan seru tersaji dalam seripenutup Trilogi Jatim tersebut.

Di kategori paling seru, men elite, Ilham D. Ramadhanmenjadi yang tercepat. Ia finis di kawasan Air TerjunDholo pada pukul 10:17:30 WIB. Ia unggul cukup jauhdari Abdul Soleh yang finis kedua pada pukul 10:20:27WIB.

Meski menang di Dholo, Ilham harus puas mendudukiposisi kedua klasemen akhir East Java Trilogy. SuksesSoleh mengamankan posisi kedua sudah cukup bagi diauntuk mengamankan gelar juara umum. Dalam dua serisebelumnya, di Bromo dan Ijen, Soleh selalu menjadipemenang. Sebaliknya, dalam dua lomba itu, Ilhamselalu menjadi runner-up Soleh.

Dengan hasil seperti itu, Soleh mengumpulkan total pointertinggi dengan 75 poin. Sebagai catatan, kemenanganbernilai 20 poin, runner-up 15 poin, dan peringkat ketiga12 poin. Plus ada tambahan bonus poin 20 bila seorangcyclist mengikuti ketiga seri trilogi, dan selalu finis di bawah cut off time (COT).

Ilham ada di peringkat kedua klasemen akhir dengan 70 poin. Peringkat ketiga ditempati oleh M. Ridwan yang mengoleksi 47 poin. Ia dua kali finis ketiga di Ijen danDholo, plus juga dapat bonus poin 20 angka.

Sukses Soleh menjadi juara Trilogi Jatim mengulangprestasinya tahun lalu. Ia juga tak tertandingi di kelasmen elite. Dari tiga seri, Soleh total mendapatkan lebihdari Rp 40 juta uang tunai hadiah dari Mainsepeda selakupanitia.

 

”Di trilogi tahun ini sebenarnya saya punya target sapubersih kemenangan. Namun, dua pekan lalu saya terjatuhdan mengalami cedera pinggang. Saat ini sebenarnyamasih sedikit sakit, namun tetap bisa finis keduasekaligus mengamankan gelar juara trilogi,” kata Solehsetelah menerima trofi di kawasan Air Terjun Dholo.

Ilham yang menjadi juara seri Dholo dan akhirnya finis kedua di klasemen Trilogi Jatim, menyatakan akankembali tahun depan. Dengan persiapan yang lebih baikia yakin bisa bersaing lebih kompetitif.

”Saya beberapa kali latihan di daerah Dholo ini, sedikitbanyak itu membantu saya lebih kompetitif dan menanghari ini,” kata Ilham.

Dari kategori women elite, debutan trilogi asal Makassar Dewika M. Sova menjadi yang terdepan. Ia mengalahkanMagh Firo Marenda yang finis kedua. Dalam dua lombasebelumnya di Bromo dan Ijen, Magh Firo finis keduadan menang. Sehingga, tambahan 15 poin di Dholo, plus 20 poin bonus, membuatnya juara trilogi dengan total poin 70. Sedangkan Dewika meski menang di Dholo, hanya ada di urutan keenam dengan 20 poin, karenahanya sekali ikut trilogi tahun ini.

”Luar biasa event Kediri Dholo KOM ini, sangat rapi danmenantang, saya akan ikut lagi tahun depan, ketiga seritrilogi,” katanya.

Posisi kedua klasemen trilogi women elite ditempati oleh Chika Zerra. Di Dholo ia finis ketiga, sebelumnya finis pertama dan kedua di Bromo dan Ijen. Total iamendulang 67 poin. Posisi ketiga ditempati oleh AdjengA. Arifandi yang mengumpulkan total 48 poin.

Pada kategori kelompok umur, baik men maupun women, persaingan sengit juga tersaji. Namun, dibalik persainganmenjadi yang terdepan, mayoritas peserta sepakat bahwaevent tahun ini lebih mengasyikkan dibandingkan tahunlalu. Jika tahun lalu event dua hari start dari Surabaya, tahun ini difokuskan di Kediri.

Dengan fokus di Kediri, lebih banyak kesempatan untukmengeksplor daerah yang dibelah Sungai Brantas itu.Bersepeda pun bisa lebih banyak melewati kawasanikonik di sana. Termasuk kawasan bandara baru Kediri.

”Benar ternyata ulasan di Mainsepeda, bahwa kawasanbandara baru Kediri seperti di bersepeda di Spanyol, semakin menantang karena angin di sana sangatkencang,” kata Nasrudin, juara kategori Men 55-59.

”Luar biasa event Kediri Dholo ini, sekarang saya akanselalu ingat Kelok 9 ketika berbicara tentang Kediri. Rute di daerah bandara baru Kediri juga istimewa. Sayaakan kembali tahun depan,” kata Janu Joni yang hari initurun sebagai road captain.(*)


COMMENTS