Sebanyak 450 peserta Kediri Dholo KOM Challenge 2023 menuntaskan segmen pertama dengan lancar. Start dari Kantor Pemkab Kediri pada pukul 06.00 WIB, mereka tiba di Pendopo Panjalu Jayati pada pukul 08.00 WIB. Dengan kecepatan yang masih dikontrol, seluruh cyclist menuntaskan rute sejauh 52 km dengan lancar.

Menuju Pendopo Panjalu Jayati, para cyclist melewati sejumlah kawasan ikonik di Kediri. Dimulai Simpang Lima Gumul yang mirip Arc de Triomphe di Paris, hanya berjarak beberapa kilometer dari titik start. 

Perjalanan dilanjutkan menyeberang di Bendungan Waru Turi yang menjadi salah satu pengatur aliran sungai paling penting di Jawa Timur.

Dari sana peserta Kediri Dholo KOM Challenge meluncur ke arah utara menuju kawasan Bandara Internasional Dhoho Kediri yang sedang dalam proses penyelesaian.

Pemandangan di sini sangat indah. Dengan latar belakang Gunung Wilis dan hamparan padang yang luas, para cyclist seperti bersepeda di Spanyol.

Di Pendopo Panjalu Jayati, para peserta beristirahat selama 30 menit. Mereka makan ringan dan minum sejenak sebelum melewati tantangan utama.

”Lancar, tapi anginnya kencang sekali,” kata Miskan A. Subekti, peserta kategori Men 60+. Di klasemen East Java Trilogy, Miskan ada di urutan kedua klasemen sementara. Ia terpaut 15 poin dari Julak Yayan yang ada di puncak (40-25).

Menjelang start, Founder Mainsepeda Azrul Ananda juga mengingatkan kecepatan angin di Kediri memang sedang tinggi. Ia mengingatkan pada peserta untuk lebih waspada.

Kecepatan angin yang tinggi itu akan memberikan tantangan tersendiri pada cyclist saat nanjak menuju finish di kawasan Air Terjun Dholo. Menuju finis tersisa 31 km lebih dengan rute mayoritas menanjak. Termasuk Kelok 9 dan Tanjakan Gigi 1 yang kemiringannya maksimal mencapai 24 km lebih.(mainsepeda)

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Trik Sepeda Unbound Gravel 2025: Ban Makin Lebar, Eksperimen Dua Pentil
Nggravel Blitar 2025: Rehat Ngopi di De Karanganjar, Finis Makan Masakan Mak Ti 
181 Cyclist Starter Bentang Jawa 2025
Tour de Surakarta Kembali Digelar, Ajak Peserta Kenali Budaya Solo
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Criterium Dauphine 2025, Etape 5: Jake Stewart Menang, Evenepoel Terselamatkan