Kolom Sehat: Mengisi Kemerdekaan

"17 Agustus tahun 45 itulah hari kemerdekaan kita..."

Begitulah kira-kira cuplikan salah satu lagu bertemakan kemerdekaan. Setelah pandemi, baru tahun ini peringatan kemerdekaan bisa gas pol dalam penyelenggaraan acara. Sekolah, kantor, atau kampung Anda mengadakan perlombaan juga kan?

Yang jelas bagi komunitas pesepeda, tanggal 17 Agustus kemarin benar-benar dimanfaatkan maksimal. Begitu banyak rute-rute yang dibuat untuk memperingati kemerdekaan negeri tercinta ini.

Apa saja yang kegiatan yang terlaksana? Ada beberapa macam:

1. Gowes Kemerdekaan

Namanya aja pesepeda, tentu saja ya banyak yang menyempatkan bersepeda di hari kemerdekaan. Apalagi tahun ini tanggal 17 bertepatan pada hari Kamis. Lalu, Jumat-nya hari kecepit. Sabtu-minggu sudah libur lagi. Intinya liburnya panjang.

Rutenya gowes kemerdekaan pun macam-macam. Ada yang jauh. Ada yang dekat. Kebetulan saya memilih dekat-dekat saja. Ada teman saya yang memilih rute jauh. Intinya penggowes mengisi tanggal 17 dengan bersepeda.

2. Lomba

Ternyata lomba-lombaan tidak identik dengan dengan kantor atau sekokah saja. Sebab, ada beberapa komunutas yang menggelar lomba seperti di sekolah-sekokah.

Demikian pula dengan komunitas. Termasuk wadah awal saya bersepeda, Bikeberry. Hanya saja teman-teman masih akan melakukan kegiatan tersebut pada hari Sabtu depan. Semoga saya menang lomba makan pindang.

3. Event Kemerdekaan

Lo apa bedanya gowes kemerdekaan dan event? sama-sama sepedaan tapi beda skala.

Kalau gowes kemerdekaan ini masih skala sampai 30an orang maksimum. Event yang saya maksud ini pesertanya sudah di atas seratus.

Pas kebetulan saya mengikuti sebuah event yang bersepeda lumayan jauh. Dari Surabaya ke Banyuwangi. Hampir 300 km. Jadi selain jumlah orang, jumlah jaraknya juga cukup jauh. Dari gelap sampai gelap lagi.

Apapun acara yang Anda buat untuk mengisi kemerdekaan, kita perlu tetap ingat bahwa sudah tugas kita mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang membanggakan pahlawan kita. Bisa dimulai dengan tetap menjaga kesehatan kita.

Walau Merdeka sering diartikan bebas, tapi hendaknya bebas yang bertangggung jawab. Baik kepada diri sendiri maupun lingkungan.

Berolahraga itu baik. Sebagai rakyat yang merdeka, kita juga bebas. Mau sejauh apa bebas. Mau se-”nemen” apa bebas. Tapi hendaknya kita juga sadar akan batas diri. Di mana sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Contoh permen. Kalau kebanyakan kan batuk. Sama dengan gowes, walaupun baik kalau Anda tidak bisa mengukur kekuatan, maka jadinya bisa tidak baik.

Kalau Anda sakit pun yang susah orang banyak. Sama seperti tahun lalu ketika saya jatuh. Selain harus istirahat, saya pun merepotkan beberapa teman. Ada yang mengantar saya pulang di tengah malam. Ada yang cari pertolongan pertama. Ada yang harus cari kendaraan untuk pulang karena mobilnya saya pakai.

Nah, jadinya saya mengganggu kemerdekaan orang lain. Jadi merepotkan bukan?

Selamat mengisi kemerdekaan! Selamat menikmati kemerdekaan, hendaknya kita bisa makin membanggakan pahlawan kita. Sekian.(Johnny Ray)


COMMENTS