Kolom Sehat: Jonas vs Pogi Sampai Kapan?

Tour de France 2023 sudah selesai. Juaranya sudah dinobatkan. Segala spekulasi, harapan, rumor, dan pernak-pernik perlombaan pun sudah terjawab. Dari serunya minggu pertama, balas membalas di minggu kedua, tapi seakan sudah klimaks sebelum etape gunung terakhir.

Anda memihak tim siapa?

Pogi (Tadej Pogacar) atau Jonas (Jonas Vingegaard)?

Pada etape berapa Anda paling berdebar melihat perlombaan?

Kemenangan atau attack mana yang membuat and kagum pada idola Anda?

Masing-masing pasti punya momen favorit masing-masing. 

Masih banyak yang belum bisa move on dari kekalahan Pogi. Beberapa alasan yang dirasa membuat Pogi tidak bisa mengimbangi Jonas sudah beredar di berita-berita.

Antara lain karena jatuhnya Pogi letika di peleton. Karena sebelumnya Pogi baru selesai dari cedera. Sampai menyalahkan UAE Team Emirates yang tidak bisa menyediakan pembalap-pemballap tangguh untuk mengimbangi pasukan Jumbo-Visma (tim Jonas Vingegaard). 

Yang membuat saya bertanya-tanya, adakah kandidat baru yang bisa mengimbangi mereka berdua? Mereka berdua sama-sama masih muda. Pogi masih berumur 24 tahun. Sedangkan Jonas berumur 26 tahun.

Bila masa keemmasan pesepeda bisa sampai unur 30-an, maka paling tidak mereka masih akan bertarung sampai 2029. Nah sampai selama itu apakah raja kejuaraaan Tour de France seperti arisan keluarga di antara mereka berdua? Atau akan ada penantang baru?

Saya masih ingat momen di tahun 2020. Ketika itu si Pogi masih bau kencur. Saya mengidolakannya karena pada waktu itu Primoz Roglic dan teamnya begitu digdaya sampai etape time trial. Sebelum mereka ke Paris kala itu. Tapi hasil akhir, Pogi bisa membalik keadaan.

Saya juga masih ingat pada 2021 ketika Roglic jatuh dan ternyata Jonas bisa berada di posisi nomor dua. Disusul tahun berikutnya ketika seorang Pogacar harus “dihajar” oleh Roglic dan Jonas bergantian baru keok. Di sini Jonas baru mulai dikenal dunia. Mantan pembalap Team Colok (Coloquick-Cult) ini mengagetkan dunia karena bisa memaksa Pogacar gagal merebut jubah kuning dari tangannya.

Tahun depan apakah ada atlet-atlet ajaib seperti mereka berdua?

Adakah tim yang bisa mengimbangi kekuatan Jumbo Visma dan UAE Team Emirates?

Apakah saya perlu hunting foto juara Tour yang baru?

Kita lihat tahun depan ya. Tahun ini masih menyisakan La Vuelta Espana untuk disimak selama 3 minggu. Setelah itu kita harus sabar sampai tahun depan, menunggu Grand Tour berikutnya. Nikmati sepedaannya. Lihat lah perlombaan sebagai hiburan dan membakar motivasi. Sekian.(Johnny Ray)


COMMENTS