Ulang tahun ketiga komunitas sepeda Green Lake City Cycling Community (GLCCC) dirayakan dengan cara cukup unik. Mereka tak sekadar menggelar acara gowes bareng. Tapi membuat kompetisi multievent layaknya olimpiade. Nama GLCCC Olympics.

“Biasanya sih kami touring bareng. Tapi kali ini kami mau bikin sesuatu yang berbeda. Kami bikin konsepnya seperti olimpiade, nama GLCC Olympics,” ujar Stefanus Brian Audyanto, Ketua Umum GLCCC.

GLCC Olympics tidak hanya akan memperlombakan olahraga sepeda saja. Namun banyak olahraga lain juga. Mulai dari lari estafet, futsal, dodge ball, sampai tarik tambang. Bahkan ada dance competition.

Event ini akan mengundang 20 komunitas di area Jakarta dan sekitarnya. Tujuannya adalah agar antarkomunitas semakin kompak sekaligus menambah relasi. "Tanggal pastinya kapan, kami umumkan segara," ujar Stefanus memberikan bocoran.

GLCCC bisa dibilang sebuah komunitas sepeda yang berkembang dengan pesat dan cepat. Hanya butuh waktu tiga tahun untuk menjadikan komunitas ini punya anggota ratusan. Komunitas ini dibentuk 26 Maret 2020. Dengan anggota awal hanya berjumlah 17 orang. Kini mereka punya anggota 387 cyclist.

GLCCC mempunyai agenda gowes setiap Selasa dan Kamis. Mereka rutinnya gowes keliling PIK 2 Loop. Lalu setiap Sabtu, GLCCC pergi "gowes tamasya" menjajal rute-rute baru yang belum pernah dikunjungi. Tentu sekaligus kulineran.

“Kami suka di PIK 2 loop karena bisa dibilang di situ adalah area bersepeda yang paling aman. Mobil dan motor relatif sedikit. Selain itu loop-nya pun cukup panjang, sekitar 8 km per loop,” tambah Brian.

Yang istimewa, setiap tiga bulan sekali GLCCC mengadakan Wanderlust Series. Ini merupakan event touring klub tersebut. Singapura, Lampung, Semarang, Bandung, serta Bali adalah tempat-tempat yang sudah mereka singgahi saat Wanderlust Series.

GLCCC memiliki julukan The Green Armies karena sesuai dengan color identity mereka, hijau. Mereka juga menyebut anggotanya dengan sebutan Armies.

Sejak berdiri, GLCCC juga terbilang salah satu komunitas yang cukup rajin ikuti berbagai event sepeda. Dan mereka tak hanya sekedar ikut. Para anggota GLCCC sudah banyak yang menorekan prestasi.

Lusia misalnya. Ia baru saja memenangkan Antangin Bromo KOM Challenge 2023 kategori 40+. Ada juga Feeling Susanty dan Jesika Islandi yang masing-masing naik podium dua dan tiga di sebuah event duathlon.

Lalu, ada Husien Kurniawan, Ajong dan Suwanto Tay yang masing-masing meraih tempat kedua dan ketiga prestasi di sebuah event yang digelar awal 2023 ini. Tak lupa ada Patricia Lisia, cyclist ultra alumni East Java Journey 2023 full journey itu tak asing lagi di kalangan cyclist. Ia terus berprestasi di sejumlah event yang diikutinya.(mainsepeda)

Tonton keseruan Om Aza (Azrul Ananda) dan teman-temannya gowes Surabaya-Solo

Populer

UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Banyak Debutan Penasaran Kemiringan Ekstremnya
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Start di Pantai Boom Marina Sembari Menikmati Sunrise of Java
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Bentang Jawa 2025: 175 Cyclist Bertolak dari Carita, 6 Peserta DNS
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Start 06.00 WIB Demi Nikmati Sunrise, Cut off Time 13.30
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan
Bentang Jawa 2025: Asupan Para Juara, dari Batagor hingga Ayam Krispi
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: Duo "Pembalap" Australia Sudah Setengah Jalan