Target Juara Trilogi Jatim, Magh Firo Berupaya Pertahankan Gelar di Ijen


Magh Firo saat berhasil finis nomor dua di Antangin Bromo KOM Challenge 2023.

Persaingan women elite di event-event Mainsepeda selama ini tak lepas dari dua nama ini: Chika Zerra dan Magh Firotika Marenda. Persaingan seru keduanya tahun lalu terjadi di Banyuwangi Ijen KOM Challenge 2022. 

Saat itu Magh Firo, sapaan akrab Magh Firotika Marenda, dan Chika finis berdekatan. Hanya terpaut tak sampai satu menit. Magh Firo finis pertama, disusul oleh Chika. 

Hasil di Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2022 itu membuat persaingan klasemen Trilogi Jatim 2022 menghangat. Magh Firo menempel ketat Chika.

Pertarungan keduanya berlanjut ke Kediri Dholo KOM Challenge 2022. Lagi-lagi Magh Firo berhasil mengungguli Chika. Ia meraih juara pertama. Sedangkan Chika harus puas di posisi kedua Kediri Dholo KOM Challenge.

Sayang, Magh Firo gagal juara di Trilogi Jatim. Ia terpaut 10 poin dari Chika di klasemen akhir. Penyebab utamanya, Magh Firo tidak dapat poin sama sekali di Bromo KOM Challenge edisi 2022. Saat itu ia tak bisa ikut Bromo KOM.


Magh Firo ketika mencoba menaklukkan tanjakan Kelok 9 di Kediri Dholo KOM Challenge 2022.

Magh Firo mengatakan, keikutsertaannya di Ijen dan Kediri Dholo KOM merupakan comeback-nya di dunia balap sepeda. "Sebelum ikut event Mainsepeda itu, aku sempat vakum dua tahun," ujarnya.

Nah, tahun ini Magh Firo benar-benar lebih mempersiapkan diri untuk bisa meraih yang terbaik. Ia pun sudah menyegel semua event Mainsepedea yang masuk dalam Trilogi Jatim (Bromo KOM, Ijen KOM, dan Dholo KOM).

Dan, tahun ini persaingan sengit Magh Firo dan Chika datang lebih awal. Di Antangin Bromo KOM Challenge 2023, yang digelar 27 Mei lalu. Hasil akhir, Magh Firo harus mengakui keunggulan Chika. Magh Firo finis kedua, Chika pertama. Magh Firo tertinggal sekitar 4 menit.

"Di Bromo kemarin tidak sesuai target dan rejekinya di peringkat kedua. Semoga saya dalam kondisi on fire ketika di Ijen nanti,” ucapnya.

Pengalaman turun di Ijen tahun lalu membuat Magh Firo lebih percaya diri. Ia menargetkan bisa mempertahankan gelar juara di Ijen. Sekaligus bisa mengalahkan saingan utamanya, Chika Zerra. “Chika menurut saya saingan terberat karena ia selalu konsisten dan juga rutin ikut event-eventnya Mainsepeda," ujar pembalap yang berulang tahun tiap April itu.


Magh Firo berada di podium Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2022 bersama Chika Zerra (tiga dari kanan).

Untuk persiapan balapan di Ijen nanti, Magh Firo latihan rutin dengan timnya di Tulungagung sesuai dengan menu yang diberi oleh pelatihnya. Ia juga menambah porsi latihan pribadi setiap sore untuk meningkatkan power dan endurance-nya.

Magh Firo adalah satu-satunya pembalap wanita di timnya Gentlemen Cycling Community (GCC). Jadi, ia seringkali harus menyesuaikan sendiri pace ketika latihan, sesuai dengan kemampuannya.

Pembalap kelahiran Surabaya yang berdomisili di Sukoharjo, Jawa Tengah itu juga mulai menjaga nutrisi. Sama halnya dengan yang dilakukan rekan setimnya Agung Ali Sahbana.

Saat ini Magh Firo mengoleksi 15 poin karena berhasil menjadi juara kedua di Antangin Bromo KOM Challenge 2023. Ia juga bakal mendapatkan bonus 20 poin karena sudah memastikan turun di semua event Trilogi Jatim 2023.

Sebagaimana diketahui, Mainsepeda menerapkan aturan baru yang bisa membuat para peserta konsisten berkompetisi di Trilogi Jatim. Dalam aturan baru itu, cyclist yang turun di semua event Trilogi Jatim akan mendapatkan bonus 20 poin di klasemen akhir.

Trilogi Jatim sendiri sudah diawali dengan Antangin Bromo KOM Challenge 2023 (27 Mei). Lalu dilanjutkan dengan Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 (29 Juli), dan Kediri Dholo KOM Challenge 2023 (24 September).

Seperti penyelenggaraan sebelum selama ini, top ten finisher berhak mendapatkan poin. Juara pertama mendapatkan 20 poin. Kemudian runner-up memperoleh 15 poin. Delapan finisher berikutnya masing-masing memperoleh 12, 10, 8, 6, 4, 3, 2, dan 1 poin.

Dengan adanya tambahan 20 poin di akhir itu memungkinkan para peserta yang belum maksimal di Antangin Bromo KOM Challenge tetap bisa mengejar menjadi juara Trilogi Jatim. Baik kategori elite, maupun kelompok umur. Asal mereka sejak sekarang sudah mengamankan slot dan memastikan turun di Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge dan Kediri Dholo KOM Challenge.

Pendaftaran Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 dibuka Senin 26 Juni - 15 Juli 2023. Ada paket bundling dengan harga menarik jika peserta langsung mendaftar Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023 dan Kediri Dholo KOM Challenge 2023. Harga satu event sendiri Rp 1.250.000. Sedangkan kalau mendaftar langsung dua, Ijen dan Dholo, maka peserta cukup membayar Rp 1,8 juta. Hemat Rp 700 ribu. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Defi melalui nomor 0812-2280-8035.(mainsepeda)


COMMENTS