Lolos Bromo KOM Sebagai Debutan, Hendi Dwi Lanjut Three Islands Journey

Kegigihan Hendi Dwi Permana dalam mewujudkan sesuatu yang membuatnya penasaran bisa dibilang luar biasa. Itulah yang tergambar dari bagaimana ia berupaya menjawab penasarannya bisa merasakan tantangan di Bromo KOM.

Hendi termasuk cyclist yang baru aktif bersepeda ketika pandemi datang. Bedanya dengan kebanyakan cyclist produk pandemi, Hendi tetap konsisten gowes hingga kini. Bahkan ia terus berupaya menaikan levelnya. Berupaya mencoba tantangan-tantangan baru.

Hal itu yang Hendi lakukan ketika terobsesi bisa menaklukkan tanjakan Antangin Bromo KOM Challenge 2023. Saking penasarannya dengan Bromo KOM, Hendi sudah membooking slot di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 sejak tahun lalu (2022). Ia mengamankan slot Antangin Bromo KOM Challenge 2023 lewat program bundling Trilogi Jatim.

Sebagaimana diketahui, sejak 2022 Mainsepeda membuat event Trilogi Jatim. Event ini konsepnya menggabungkan dan memperlombakan hasil dari tantangan bersepeda menanjak di Bromo KOM Challenge, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge, dan Kediri Dholo KOM Challenge.

“Saya sudah mengamankan tiket Bromo sejak tahun lalu karena takut kehabisan. Saya dapat slot di Bromo karena daftar Trilogi Jatim. Sayangnya waktu di Banyuwangi dan Kediri saya ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan,” ujar cyclist yang tergabung dalam komunitas Pupuk Kaltim Cycling Club (PKT CC) itu.

Di Antangin Bromo KOM Challenge 2023, meskipun datang sebagai debutan tapi kerja keras Hendi membuahkan hasil. Ia berhasil finis under cut off time (COT). Tepat dua menit sebelum waktu COT.

“Beruntung saya bisa finis dan dapat medali. Semoga tahun depan bisa ikut lagi dan perbaiki catatan waktu," ujarnya.

Sebagai debutan di Bromo KOM, Hendi tidak mengalami kendala berarti. Yang ia sesali adalah keputusannya menggunakan sepeda Gravel dengan ukuran ban 33. “Catatan untuk diri saya sendiri adalah keputusan pakai sepeda gravel dengan ban 33. Rasanya berat banget dan jadinya saya tidak bisa ngejar speed teman-teman yang ada di depan,” ujarnya.

Sepulang dari Bromo KOM ia akan meracuni teman-temannya dari PKT CC agar tahun depan lebih banyak yang ikut. "Karena event yang dibuat Mainsepeda ini menurut saya sangat bagus. Jujur saya sangat puas sekali,” ungkapnya Hendi.

Seakan ketagihan dengan event Mainsepeda, Hendi juga mengamankan slot Three Islands Journey (TIJ). Ia berburu slot TIJ saat pengambilan racepack Antangin Bromo KOM Challenge 2023 kemarin.

“Ini akan menjadi event ultra pertama saya. Saya daftar karena infonya kan ini event ultra cycling yang ramah untuk pemula. Apalagi ini event-nya Mainsepeda. Jadi saya yakin semuanya akan aman dan terorganisir dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: Three Islands Journey - Finish dengan Pesta Gowes di Sirkuit Mandalika

Ia mengaku sangat penasaran dengan rute dan konsep Three Islands Journey. "Siapa tahu ini juga gerbang saya jadi pegowes ultra. Apalagi saya tertarik karena finisnya di sirkuit Mandalika. Semoga ini jadi salah satu momen bersejarah bagi saya nantinya,” pungkas Hendi.

Three Islands Journey merupakan event ultra cycling baru dari Mainsepeda yang bersifa self supported. Total, peserta akan bersepeda hampir 600 km. Total menanjak memang hampir 4.000 meter.

Event yang digelar 16-18 Juni 2023 itu bakal menyuguhkan ending yang berkesan. Start dari Surabaya dan melintasi Pulau Bali, peserta akan mengakhiri rute di Sirkuit Mandalika. Bukan sekadar finis, peserta bakal bisa gowes sepuasnya di sirkuit MotoGP tersebut.(mainsepeda)

Jangan lupa tonton podcast mainsepeda episode 133


COMMENTS