Latihan Tiga Bulan Taufik Walhidayah Terbayar Gelar Juara Men Age 35-39


Taufik Walhidayah begitu sumringah. Misinya finis strong di Antangin Bromo KOM Challenge 2023, Sabtu 27 Mei 2023 akhirnya tercapai. Pesepeda asal Lumajang itu sukses memegang gelar King of Mountain untuk kategori Men Age 35-39.

Taufik mengaku perolehannya tahun ini sudah sesuai target. Kini target barunya bagaimana tahun depan bisa mempertahankan gelar juara tersebut.

“Persaingan tahun ini lumayan mantap. Kami sebelum 5 kilometer terakhir main gedor-gedoran. Tiga kilometer menjelang finis sudah banyak yang copot. Tapi semangat saya bertambah sampai akhir. Siap kembali juga tahun depan. Gelar ini harus dipertahankan,” kata Taufik menggebu-nggebu. 

Banyak pihak yang berperan jadi penyemangat Taufik selama perjalanan. Mulai dari tim NC Procycling, warga sekitar, sampai suntikan semangat antarpeserta. Apalagi, cyclist Antangin Bromo KOM Challenge 2023 ini mencapai 1.600 peserta. "Juga berita-berita Mainsepeda itu menjadi penyemangat saya," candanya.

Ada cerita unik dari keikutsertaan Taufik tahun ini. Ia mengaku sempat terlambat start di Balai Kota Surabaya. Itu karena ia dan timnya, NC Procycling masih asyik foto-fotoan.

Baca Juga: Narget Podium, Firman Hidayat Dapat Juara Kategori Men 30-34

Hasil sesuai target ini bukan didapat tanpa jerih payah. Taufik mengaku membutuhkan persiapan yang begitu komplet sebelum turun di Antangin Bromo KOM Challenge 2023.

Taufik latihan tiga bulan penuh. Termasuk mengembangkan strenght. “Tapi tanjakan kali ini lumayan tidak menyulitkan. Persiapan juga dua sampai tiga kali naik ke sini. Dulu pernah di elite. Tapi sekarang sudah naik kategori,” lanjut Taufik.

Karena Taufik mengamankan podium pertama, posisi kedua diraih oleh Eko Setiawan dari BRCC Banyuwangi. Sementara Agus Wibisono berada di posisi ketiga. Pesepeda dari MLA Racing Lamongan tersebut juga terlihat begitu bersemangat. 

Baca Juga: Ikut Trilogi Jatim, Dapat Bonus 20 Poin

Antangin Bromo KOM Challenge 2023 sukses start dengan meriah dari Balai Kota Surabaya. Para peserta diajak bersepeda menuju pit stop di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan. Dari sana kemudian peserta mengarah ke Start KOM di Pasrepan dan melewati tantangan tanjakan menuju finis di Puncak Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.

Tahun ini panitia Antangin Bromo KOM Challenge 2023 menggunakan perhitungan waktu elektronik dengan teknologi timing chip. Teknologi ini diharapkan lebih akurat dalam merekam kecepatan dan waktu, untuk membantu commissaire mengambil keputusan.

Antangin Bromo KOM Challenge 2023 diikuti total 1.600 peserta. Mereka datang dari 600 komunitas/tim, berasal dari 163 kota/kabupaten di  36 provinsi di Indonesia. Ada juga peserta yang datang dari 5 negara.

Event bersepeda menanjak paling heboh di Indonesia ini dipersembahkan oleh Mainsepeda.com dan Antangin. Disponsori oleh Counterpain, Kahf, Azawear, SUB Jersey.

Acara ini juga disupport oleh Strive, MPM Distributor Honda, Super O2, KAI (Kereta Api Indonesia), Mayapada Hospital, Azrul Ananda School of Suffering, Wdnsdy Bike, Johnny Ray Cycling, Pemkot Surabaya, BanggaSurabaya, Polda Jawa Timur, Pemkab Pasuruan, Pemkot Pasuruan, Suara Surabaya, Surya, Tribun Jatim, dan Disway.id National Network.(mainsepeda)

Jangan lupa tonton Podcast Mainsepeda episode 133


COMMENTS