Jelang Leadville 100 MTB: Uji Terowongan Angin dan Pembalap Formula 1

Menjelang Leadville 100, ajang balap MTB superbergengsi di Amerika Serikat, berbagai produk dan eksperimen dunia off-road muncul. Salah satunya dari Specialized, salah satu merek paling populer dunia.

Menuju lomba edisi ke-25 yang berlangsung Sabtu, 11 Agustus ini, Specialized melakukan uji terowongan angin untuk pembalap dan sepeda MTB. Mereka ingin mengetahui, posisi badan apa yang bisa membantu menuntaskan rute 100 mil (akuratnya 104 mil, lebih dari 160 km) itu lebih cepat.

Ya, bahkan balapan MTB juga perlu uji aerodinamika!

Saat tes aerodinamika di Win Tunnel milik Specialized, Jesse Frank bisa menghemat waktu 17 menit dengan posisi membungkuk di atas sepeda MTB.

Kebetulan, Specialized memang punya terowongan angin sendiri di markas mereka di Morgan Hill, California. Dinamai “Win Tunnel,” eksperimen kali ini dijalani langsung oleh tim research and development Specialized, Chris Yu dan Jesse Frank.

Sebagai acuan adalah hasil Leadville 100 tahun 2017. Waktu itu, pemenangnya butuh waktu 6 jam dan 15 menit untuk menuntaskan rute lebih dari 160 km itu. Itu berarti, pemenang mencatat kecepatan rata-rata 26 km/jam.

Sepeda yang digunakan adalah Specialized Epic. Pada posisi pertama, adalah posisi mengendara normal dengan posisi agak tegak dan tangan di ujung handlebar.

Kemudian, posisi agak membungkuk

Kemudian, posisi ekstrem, kedua tangan memegangi bagian atas fork (garpu).

Terakhir, posisi cukup ekstrem, kedua tangan memegang handlebar di dekat stem, sehingga membuat badan membungkuk dan posisi narrow (menyempit).

Hasilnya? Kalau hanya membungkuk, pembalap hanya bisa hemat 17 menit sepanjang lomba. Kalau memegang bagian atas fork, hemat 21 menit. Kalau posisi narrow, membungkuk dengan tangan dekat stem, hematnya 23 menit!

Memang, tidak mungkin seseorang berada dalam satu posisi di sepanjang lomba 100 mil. “Tapi kalau misalnya bisa dalam posisi aerodinamis itu dalam seperempat lomba saja, dia bisa (menghemat banyak waktu),” kata Jesse Frank di video.

MARK WEBBER IKUT LEADVILLE

Ada banyak nama kondang ikut Leadville 100 ke-25, Sabtu, 11 Agustus ini. Kebanyakan tentu datang dari dunia sepeda sendiri. Dari luarnya, ada satu nama yang mungkin bikin orang heran. Dia adalah Mark Webber, mantan bintang Formula 1 asal Australia.

Webber memang maniak olahraga outdoor. Dia suka trail running dan naik MTB. Tahun ini bukan kali pertama dia ikut Leadville 100 di negara bagian Colorado.

Mark Webber mengikuti Leadville 100 MTB sambil mempromosikan apparel outdoornya, Aussie Grit.

Saking cintanya, Webber punya perusahaan apparel outdoor, bernama Aussie Grit. Tentu saja, keikutsertaannya di Leadville juga menolong promosi perusahaan tersebut.

Sebagai orang sibuk keliling dunia, Webber mengaku kesulitan menjalani program latihan yang ideal untuk ikut Leadville 100. Tapi dia terus berusaha menyempatkan diri latihan, di mana pun dia berada.

Menurut Webber, motorsport tetap jadi pekerjaan utama, dan kontrak motor racing-nya masih berlanjut walau sudah tidak lagi balapan. Misalnya sebagai komentator televisi atau kegiatan-kegiatan promosi. Di puncak kesibukan, dia bisa terbang 15 kali ke berbagai negara dalam satu bulan.

Lalu, bagaimana dia mencari waktu latihan? “Saya tidak terlalu bangga dengan ini, tapi kalau sedang travelling, gym di hotel adalah teman yang baik. Saya akan mencari waktu untuk latihan menggunakan sepeda statis. Bersepeda off-road sangat sulit dilakuan kalau travelling sebanyak saya, tapi saya tetap berusaha olahraga lari kalau ada kesempatan, kalau bisa di trail, bukan aspal,” tutur mantan pembalap Red Bull dan Jaguar itu.

Leadville 100 2018 akan diikuti oleh 1.850 peserta, baik laki-laki maupun perempuan. Kita tunggu saja hasilnya nanti seperti apa. Lomba berlangsung Sabtu di Amerika, atau Minggu dinihari WIB. (mainsepeda)

Foto : offroad.cc 

Video : Specialized Bicycle

 


COMMENTS