Ahmad Rofiq mengaku East Java Journey bikin nagih. Hal tersebut ia ungkapkan setelah menyelesaikan kategori 1.200 Km pada Sabtu, 18 Maret 2023. Rofiq, sapaan akrabnya, finis di Surabaya Town Square (Sutos) tepat pada pukul 17.11 WIB. Pria asal Jember tersebut menjadi finisher ke-28. Saat sampai, Rofiq langsung disambut banyak rekan sejawatnya.

East Java Journey 2023 menjadi kompetisi ultra cycling keempat yang pernah diikuti Rofiq. Ia mengaku 85 persen sudah pernah melewati rutenya. Tapi Rofiq mengaku tetap menemui beberapa kendala di rute yang dilalui. 

“Sebenarnya ini finis di luar target. Saya pengen selesai Jumat. Tapi karena kepanasan, saya ngedrop di hari kedua dan ketiga," terangnya. Terkait cuaca itu, ia mengaku salah prediksi. Rofiq mengakui sempat mikir bisa finis Jumat karena merasa rutenya tidak berat. "Eh ternyata kendalnya di cuaca ekstrem," ujarnya.

Untungnya, Rofiq mengandalkan multivitamin dan supply. Makan berat sampai snack tak pernah terlambat. Dalam East Java Journey ini, rupanya Rofiq juga kulineran. Dari soto, pecel hingga lalapan ia lahap. “Itu juga kondisional kalau sudah terasa lapar, ya jelas makan,” kata Rofiq. 

Di luar soal fisik, Rofiq juga menemui kendala pada freehub. Mau tidak mau harus diganti. "Ketika di Jember saya sudah calling-an dengan teman saya buat ganti itu,” tutur Rofiq. 

Kunci latihan East Java Journey ala Rofiq adalah rutin gowes. “Dua minggu sebelumnya juga saya gowes 1.200 kilometer. Eventnya di Surakarta, berangkat gowes, pulang gowes. Totalnya 1.200 kilometer,” aku Rofiq.  

Rofiq juga bertemu wajah-wajah lama. Pun komunitas-komunitas sepeda di daerah. Menurut Rofiq, itu dapat menambah semangatnya. “Senang sih, saya kenal banyak orang akhirnya. Sudah saling sapa dan akrab. Terus di event ini ada Mas Ridwan sama Mas Woro, yang bisa jadi motivasi untuk finis tepat waktu. Ya meskipun susah mau nyusul mereka,” ungkap Rofiq. 

Karena ketagihan Rofiq berharap East Java Journey digelar lagi tahun depan. Pasalnya, ia ingin merasakan kembali rute Pacitan hingga Trenggalek. Bahkan, ia ingin rutenya ditambah. “Tahun depan mau ikut lagi kalau ada, kalau bisa sama Madura sekalian biar Jawa Timurnya semakin ‘terasa.’ Sekitar 1.500 Km kalau sama Madura,” canda Rofiq. (mainsepeda)

Populer

Ratusan Cyclist Ramaikan Gowes Rayakan HUT Kota Malang ke-110
Preview Bromo KOM Kategori Men 60+: Ambisi Besar Soetanto Tanojo Rebut Kembali Gelar Bromo KOM 
Valtteri Bottas, Pembalap F1 Menuju Kejuaraan Dunia Gravel UCI
Please Welcome, Feeling Susanty! Debutan Bromo KOM dari GLCCC
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Kolom Sehat: Sisi Lain Bromo
Bike and Camp, Cara Unik Mumed CC Gelar Acara Halal Bihalal 
Carlos Rodriguez Bungkus Gelar Juara Umum Tour de Romandie
Bromo KOM X Kategori Women Elite: Chika Zerra Berambisi Pertahankan Gelar