Tantangan awal East Java Journey, dari Ban Pecah, sampai Hub Protol


Hendri Setiawan (kiri) berpasangan dengan M. Ilham Ramadhan di East Java Journey 2023

Perlombaan East Java Journey 2023 baru memasuki 100 km pagi tadi (4/3), namun sejumlah ”cobaan” sudah dialami para peserta. Ada yang ringan dan bisa diselesaikan sendiri, namun ada juga yang harus sampai ke bengkel. Ya, inilah ”keasyikan” ikut event ultra cycling.

Hendri Setiawan, misalnya. Peserta yang berpasangan dengan Muhammad Ilham Ramadhan ini mengalami masalah pada hub (bagian as roda) belakang saat memasuki km 70. Hendri dan Ilham bersepeda sejauh 29 km untuk menemukan bengkel yang menyediakan spare part yang dibutuhkan. Mendapatkan part yang dibutuhkan, keduanya memperbaiki sepeda Hendri di Tuban.

Butuh waktu lebih dari satu jam bagi Hendri dan Ilham untuk memperbaiki hub yang protol itu. Setelah masalah ini beres, peserta dengan nomor sepeda 403 ini langsung melanjutkan perjalanan menuju check point (CP) pertama di Kota Madiun.

”Tuhan masih bersama orang nekat,” ucap Hendri.

Masalah juga dihadapi Arfiana Khairunnisa. Juara nasional individual time trial (ITT) 2021 itu mengalami pecah ban di km 105. Beruntung ini bukan masalah serius. Sehingga Fian, begitu dia akrab disapa, tak membutuhkan waktu lama untuk melanjutkan perjalanan. Ia bisa mengganti ban secara mandiri, tidak perlu mencari part atau bengkel untuk membuat sepedanya kembali siap tempur. (mainsepeda)

Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 127


COMMENTS